Ratusan Kepala Kampung Tambrauw Tersenyum Terima Dana Kampung Tahap I dan II

79
- Iklan Berita 1 -

TAMBRAUW, Monitorpapua.com –  Ratusan Kepala Kampung di Kabupaten Tanbrauw lega dan tersenyum mengambil dana kampung. Mereka membawa bendahara untuk mencairkan dana kampung tahap Pertama dan Kedua.

Pemerintah kabupaten Tambrauw melaui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung secara resmi telah melakukan pencarian dana desa (kampung) tahun anggaran 2019 ini yakni tahap pertama dan tahap kedua.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung, Tunggul Panjaitan menjelaskan pencarian langsung tahap pertama dan tahap kedua yang dilakukan pemerintah daerah bukan tanpa alasan.

Pencairan tahap pertama sebesar 20% yaitu sekitar 150 juta dirasa tidak cukup karena kondisi di Kabupaten Tambrauw mempunyai medan yang cukup sulit sehingga dengan anggaran 150 juta tersebut akan habis dibiaya transportasi, maka dengan demikian pemerintah mengambil kebijakan sekaligus untuk mencairkan tahap dua.

“Pada tanggal 10 Juni 2019, Dana Desa di Kabupaten Tambrauw sudah bisa cair. Kita langsung mencairkan tahap pertama dan tahap kedua,” ungkap kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung, Tunggul Panjaitan di Sausapor saat melakukan sosialisasi terhadap pencapairan dana desa waktu lalu.

Dikatakannya sesuai dengan petunjuk Satgas dana desa lewat koordinasi, satu kali pencaiaran untuk dua tahap tidak menjadi persoalan selama penggunaan dana tersebut sesuai dengan program yang telah direncanakan

Karena itu dia berharap agar setiap kepala kampung yang sudah mencairkan dana tersebut kiranya dipergunakan sesuai dengan mekanismenya. Karena lanjutnya tahun ini tim satgas akan tersu melakukan monitoring dan pemeriksaan ke setiap daerah selang dua bulan berjalan.

Sementara Sekda Kabupaten Tambrauw Engelbertus Kocu, S.Hut, MM menegaskan untuk pencairan tahun ini sudah tidak ada penerapan pemotongan 10 juta.

Sekda juga mengaku terkait persoalan pemotongan sebelumnya tidak diketahui secara pasti pemotongan tersebut.

“Kita baru tahu, setelah ada pemeriksaan, bahwa ternyata di desa itu ada pendamping, kita berharap dana tersebut dikelola dengan baik, agar tidak ada masalah,” tutupnya. (REN/JV/SOTER/GERRY/IWO/

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini