STIKES Papua Sorong Lakukan Penyuluhan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan ISPA

893
- Iklan Berita 1 -

SORONG, Monitorpapua.com – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua Sorong (STIKES) melakukan penyuluhan upaya pencegahan dan penanggulangan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) di RS dr. Aryoko Korem Sorong. Pemberian penyuluhan tentang ISPA pada orang tua untuk balita agar orangtua dapat membantu anak untuk mencegah sedini mungkin gejala-gejala ISPA.

Demikian dikatakan Ketua Pelaksana Penyuluhan Inggerid Agnes Manoppo, S. Kep., Ners, M.Kep., didampingi Maylar Gurning, S.Kep., Ners., M.Kep., Dirgantari Pademme., S.Kep., Ners., M.Kep., Irma Idris., S.Kep., Ners., M.Kes., dan Mahasiswa semester II Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Papua Sorong. Senin (15/7), Pukul 08.00.

Menurut Inggerid Agnes Manoppo, S. Kep., Ners, M.Kep., Masyarakat harus mengetahui ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang menyerang bagian atas, seperti hidung, tenggorokan, faring, laring, dan bronkus. Pilek termasuk salah satu penyakit ISPA yang sering terjadi pada balita. “Beberapa penyakit ISPA lainnya adalah sinusitis, laringitis, faringitis, tonsilitis, dan epiglotitis,” kata Inggerid

Penyuluhan ini dihadiri pihak Korem, di antaranya Kepala RS Dr.Aryoko Korem, Anggota TNI serta anak-anak Korem yang mengalami ISPA. “Penyuluhan kesehatan pada masyarakat tentang upaya pencegahan dan penanganan balita dengan ISPA, akan meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan orang tua dalam melakukan pencegahan,” terang 4 dosen STIKES.

Dosen STIKES Mailar Gurning,  S.Kep., Ners., M.Kep, menjelaskan balita masih memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga mereka lebih mudah tertular berbagai macam penyakit, salah satunya adalah ISPA mungkin tidak begitu berbahaya, namun jika tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi harus dicegah cepat diobati.

Dirgantari Pademme., S.Kep., Ners., M.Kep., mengatakan ISPA disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, Virus dan bakteri yang menyebabkan ISPA pada balita dapat menginfeksi balita dengan cara balita dekat dengan seseorang yang terinfeksi ISPA.

Irma Idris., S.Kep., Ners., M.Kes., menjelaskan seseorang dengan virus yang menyebabkan ISPA bersin dan batuk tanpa menutup hidung dan mulutnya mudah tertular.

Saat kekebalan tubuh anak sedang lemah, anak lebih mudah tertular ISPA. Virus yang menyebabkan ISPA sangat senang berada di lingkungan lembab. Saat kekebalan tubuh anak balita sedang lemah, anak lebih mudah tertular ISPA

“Penyuluhan ISPA adalah salah satu tugas Dosen dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyarakat,” terang Inggerid (J.SIGALINGGING/REN/IWO)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini