TAMBRAUW, Monitorpapua.com – BPKP adalah Lembaga pemerintah Non Kementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan yang berupa Audit, Konsultasi, Asistensi, Evaluasi, Pemberantasan KKN serta Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan melakukan pendampingan terhadap puluhan bendahara Kabupaten Tambrauw di Vega Hotel Kota Sorong, Sabtu (9/3).
Pendampingan terhadap bendahara-bendahara Tambrauw bertujuan agar para bendahara mampu melakukan penyusunan laporan keuangan secara teratur, tepat dan berskala selama satu tahun anggaran.
Demikian dijelaskan Kepala BPKAD Kabupaten Tambrauw, Roland Steven Hutabarat, MM kepada wartawan di Sorong. Kegiatan ini dibuka Sekda Kabupaten Tambrauw, Engelbert Kocu, MM dihadiri BPKP dan para Bendahara, Kasubag Keuangan dari masing- masing SKPD Kabupaten Tambrauw. BPKP lakukan pendampingan terhadap puluhan Bendahara Kabupaten Tambrauw.

Kesempatan itu, Sekda mengajak seluruh bendahara dan Kasubag keuangan Tambrauw untuk berlatih dengan baik agar mampu membuat laporan dengan teliti dan benar. Sekda Kabupaten Tambrauw dalam arahanya mengharapkan kegiatan pendampingan ini dapat di tindaklanjuti semua Bendahara, Kasubag Keuangan dari masing-masing SKPD.
Sesuai data Monitorpapua.com, dalam pendampingan penyusunan Laporan Keuangan tahun 2018, seluruh Bendahara dan Kasubag Keuangan dari setiap SKPD diwajibkan membawa laporan Penutupan Kas dan rekening koran per 1 Januari sampai dengan 31 desember 2018.
Termasuk persediaan barang pakai habis (stock opname), Laporan belanja modal, Rekapitulasi belanja perjalanan dinas, daftar pegawai dan honorer, realisasi keuangan dan fisik atas belanja modal, Laporan dana BOS dan dana kapitasi serta laporan Rekapitulasi tanah hibah (uang dan barang).
Kesempatan itu, Kepala BPKAD Kabupaten Tambrauw Roland Steven Hutabarat, MM kepada Pers mengatakan, kegiatan pendampingan dimaksud untuk penyusunan laporan keuangan Pemda Tambrauw secara lebih baik dan berkualitas. Pasalnya, SDM Tambrauw kurang sehingga perlu pendampingan BPKP agar sesuai dengan mekanisme yang tepat. “Kami menggunakan simda dari BPKP penyusunan laporan keuangan selalu mendapat asisstensi dari tim BPKP. Roland mengakui SDM pengelolah keuangan di masing-masing SKPD belum mampu sehingga butuh pendampingan dari BPKP.
Harapan Kepala BPKAD Kabupaten Tambrauw, Roland Steven Hutabarat melalui kegiatan ini, suatu saat, para Bendahara dan Kasubag Keuangan bisa mandiri dalam penyusunan laporan keuangan pada masing-masing SKPD. (Sartika G, Laurent R)