Suara Santa Skolastika Menggema Hayati Misteri Paskah di Paroki Yohanes Pembaptis

567
Lantunan Paduan Suara Santa Skolastika menggema di Paroki Santo Yohanes Pembaptis Kota Sorong, Minggu (21/4)

SORONG, Monitorpapua.com – Minggu Paskah terdengar lantunan suara Santa Skolastika menggema di Paroki Santo Yohanes Pembaptis menggugah hati seorang Imam Katolik untuk melanjutkan suara itu kepada Umat di Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Kota Sorong.

Setelah memasuki Altar bersama Misdinar, Imam mencium Altar dan langsung melanjutkan suara Santa Skolastika dengan lantunan suara makin keras Alleluya, Alleluya Kristus Bangkit Alleluya Tuhan Telah Bangkit Alleluya.

Hari Tuhan sudah bangkit, menyanyi keras, jangan takut, Tuhan sudah bangkit, ajak Pastor Aloysius Teniwut, OSA pada awal awal.

Demikian alunan suara koor Misa Minggu Paskah yang dipersembahkan Lingkungan Santa Skolastika. Alunan suara koor Lingkungan Santa Skolastika menyambut kebangkitan Tuhan di Hari Paskah menggema di hati umat Paroki Minggu Paskah ini.

Antusiasme umat Katolik sangat tinggi dalam menghadiri perayaan misa Malam Paskah sampai  Minggu Paskah (21/4). Khususnya Umat Katolik di Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Km 14 Kota Sorong.

Misa Minggu Paskah dipimpin Pastor Aloysius Teniwut OSA mendapat perhatian khusus dari Umat Lingkungan Santa Skolastika. Mereka mempersembahkan lagu-lagu koor Paskah bernuansa Apokayan Kalimantan. Mereka merasa terpanggil untuk melantunkan suara Malaikat untuk menyakinkan umat bahwa Kristus telah bangkit. Inilah makna perayaan Misa Minggu Paskah.

Lagu-lagu Apokayan bernuansa Kalimantan masuk di Tanah Papua dikumandankan Lingkungan Santa Skolastika diringi organis Kevin Vatikano, Siswa SD Sto.Willibrordus 1, Kelas VI, dipandu dirigen Merry Matande membuat Pastor Aloysius Teniwut yang memimpin Misa Paskah bersama umat Paroki tergerak hati untuk menyampaikan pesan misteri Penebusan Tuhan.

Kita semua merasakan sukacita Paskah. Tuhan telah bangkit. Yesus Kristus yang wafat akhirnya beralih dari alam kematian menuju kebangkitan. Hanya melalui Kristus kita sampai pada Bapa di Surga.

Saat Paskah ini umat Katolik juga mengenangkan kembali Sakramen Baptis yang telah diterima. Sakramen Baptis sendiri merupakan tanda diterimanya kita sebagai anggota keluarga Gereja Katolik. Karena itulah, Malam Paskah selalu dirayakan secara meriah hingga Minggu Paskah, papar Pastor Teniwut.

Lantunan Lagu-lagu Koor Lingkungan Santa Skolastika sungguh menghantar umat Paroki untuk menghayati Kebangkitan Tuhan. Minggu Paskah disebut juga Hari Raya Kebangkitan Tuhan. Hari Raya Kebangkitan Tuhan ini adalah hari raya dari segala hari raya.

Hari itu menjadi hari yang sangat istimewa karena Yesus telah bangkit dari kematian. Yesus telah mengalahkan dosa dan maut dengan kebangkitan-Nya.

Melalui kebangkitan-Nya, Yesus mau menunjukkan bahwa Ia sungguh-sungguh Putera Allah dan memberi harapan pada kita tentang adanya kerajaan Surga. Malam Paskah menantikan kebangkitan Tuhan sedangkan Minggu Paskah adalah hari Raya Kebangkitan Tuhan.

Kebangkitan Tuhan adalah saat-saat penting dalam tahun liturgi Gereja Katolik. Pada hari-hari itu kita diingatkan kembali bahwa Yesus bersedia mati untuk menebus dosa-dosa kita dan kebangkitan-Nya menjadi jalan bagi kita untuk sampai kepada Bapa di Surga. Karena itu, kematian bukan lagi akhir dari hidup kita melainkan awal dari kehidupan baru, terang Pastor Aloysius Teniwut dalam khotbahnya.

Terimakasih kepada umat Lingkungan Skolastika yang telah membuka rahasia misteri Paskah dalam lantunan koor musik Gereja di Minggu Paskah ini, ujar Pastor Aloysius.

Umat Lingkungan Santa Skolastika yang berasal dari pelbagai etnis suku yang mampu membawakan lagu Apokayan bernuansa Kalimantan. (RED MP/Siska Gurning/IWO)

- Iklan Berita 2 -

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini