SORONG, Monitorpapua.com – Tim Penyuluh Agama, Kantor Kementerian Agama Kota Sorong mendapat bimbingan dan petunjuk dari Narasumber Wutke Sriwati Pangulimang, S.Teol., berdiskusi bersama Penyuluh Agama dalam penyusunan laporan E-Kinerja BKN di ruang kerja Pengawas, Kantor Kementerian Agama Kota Sorong.
Diskusi penyusunan program kerja untuk melaksanakan tugas penyuluhan dan laporan kerja menjadi perhatian para penyuluh agama.
Terkait hal itu, Penyuluh Agama Ahli Muda, Wutke Sriwati Pangulimang, S.Teol., sebagai Narasumber menjelaskan E-kinerja BKN kepada para penyuluh di ruang Pengawas Kantor Kemnterian Agama Kota Sorong, Selasa 19 Maret 2024.
Dikatakan, E-Kinerja adalah suatu program aplikasi website yang dikembangkan oleh BKN (Badan Kepegawaian Negara) untuk mempermudah kegiatan penilaian kinerja aparatur sipil negara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun monitorpapua.com pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) melalui e-kinerja BKN bisa dilakukan pada awal sampai akhir bulan.
Wutke Sriwati Pangulimang, S.Teol., memberikan petunjuk teknis kepada dua orang Penyuluh Agama Kristen yakni Sri Sulastri dan Sermia Liling, serta satu orang Penyuluh Agama Katolik yakni Laurentius Reresi agar bisa melakukan Penyusunan SKP dengan baik dan valid.
Menurut Wutke Sriwati Pangulimang, salah satu pegawai yang baru bertugas di Kantor Kemenag Kota Sorong, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) adalah beban kerja yang harus dicapai atau dipenuhi oleh seluruh ASN baik PNS maupun PPPK dalam kurun waktu satu tahun.
“Dalam pembuatan SKP tahun 2024, seluruh ASN dituntut untuk menggunakan sistem baru yakni melalui platform E-Kinerja BKN yang mengharuskan Bapak Ibu beradaptasi, saling membantu dan bekerja sama untuk bisa memahami pengaplikasian platform tersebut, jelas Wati panggilan akrabnya.
Pantauan media monitorpapua.com, kegiatan ini dilaksanakan, sebagai wadah untuk menyelesaikan kendala-kendala yang dihadapi tim Penyuluh Agama.
“Ini merupakan bimbingan bagi penyuluh agama. Tentu kegiatan ini dilaksanakan sebagai wadah untuk berdiskusi, bertanya, dan saling membantu dalam menyusun SKP,” ucap Sermia Liling.
Lebih lanjut Wutke Sriwati Pangulimang, memberikan petunjuk terkait hal-hal yang urgen pada pengisian aplikasi E-Kinerja.
“Saya berharap setelah kegiatan ini, kendala yang ada bisa teratasi dan SKP kita semua bisa selesai tepat waktu,” harapnya.
Akhir pertemuan, Wutke Sriwati Pangulimang, mengajak para Penyuluh Agama Kristen dan Katolik agar mengukuti petunjuk penyusunan SKP di E-Kinerja, dengan data dukung, dan mengingatkan untuk mencari dan mengisi sesuai kemampuan masing-masing penyuluh.
“Bapak ibu, dalam menyusun SKP itu harus ada bukti dukung dari setiap tupoksi yang dimasukkan dan harus diinput dengan benar. Jadi isilah sesuai dengan kemampuan yang kita miliki,” jelasnya.
“Transformasi digital benar-benar telah merambah ke segala aspek kehidupan, maka kita harus belajar, dan berinovasi agar tidak tertinggal dan bisa menyesuaikan diri perkembangan zaman. Terimakasih Ibu Narasumber,” ucap Sri Sulastri dalam diskusi bersama (Laurent R)