SORONG, Monitorpapua.com – Saudara-Saudari Terkasih. Selamat bertemu kembali bersama saya Laurentius Reresi, dari Kantor Kementerian Agama Kota Sorong, Bimas Katolik.
Hari ini, kita bertemu kembali dalam acara rohani Mimbar Agama Katolik.
“Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; (Matius 20:20-28)
Saudara-Saudari Terkasih,
Kita telah banyak menyaksikan banyak orang yang bertekun dalam bekerja.
Mari kita simak bersama. Mereka yang berhasil dan sukses biasanya bertahan serta bertekun dalam usaha dan pekerjaannya. Seorang pelajar yang selalu tekun belajar dan berusaha akan mendapat nilai yang memuaskan. Seorang petani yang setia memelihara dan merawat tanaman akan menuai hasil yang berlimpah. Begitu juga dengan seorang pengusaha.
Meskipun mereka semua mengalami kesulitan, namun tetap bertahan serta mencari jalan keluar dari situasi yang sulit atau kurang menguntungkan.
Terbukti mereka bisa menghasilkan buah yang berlipat ganda. Bukankan kita juga diberi kemampuan bertahan dalam situasi yang sulit dan terjepit?
Saudara-saudari terkasih
Sebagian orang cenderung menyerah saat berhadapan dengan situasi sulit dan penuh dengan ketidakpastian. Ketika cobaan datang, apalagi mengancam diri sendiri dan keluarga. Orang lebih mudah menyerah daripada berjuang dan berkorban. Ternyata, seharian bertemu dengan orang-orang sukses ini, mereka tersenyum dan berkata, “Kami bertekun dalam bekerja, namun lebih penting lagi bertekun dalam Doa”.
Saudara-Saudari,
Mari kita fokus dan arahkan hati dan pikiran pada tujuan hidup kita. Hal yang sulit, susah dan ketidakteraturan harus dihadapi dengan berdoa dan bekerja. Setiap orang yang bertekun akan mengalami sukacita. Bukankah setelah musim kering dan panas akan ada musim hujan. Kita tak perlu takut, karena Yesus sendiri mennjanjikan Roh Penghibur dan kebenaran dari Allah Bapa.
Pesan utama Sabda hari ini adalah tentang makna sejati dari pelayanan. Diawali dengan kisah seorang ibu yang memintakan ‘kedudukan’ untuk kedua anaknya (Yakobus dan Yohanes), Tuhan mengajarkan tentang makna dan tanggungjawab seorang pelayan. Mereka yang bertekun akan memperolah rahmat berlimpah.
Kita terus bertekun dan bertanggung jawab terhadap tugas dan pelayanan kita. Inilah komitmen seorang murid Tuhan. Cara dan pola hidup seperti itulah yang harus dihayati para murid Tuhan, apa pun tugas dan panggilannya. …”Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mat.20:25-28).
(Laurentius Reresi