
SORONG, Monitorpapua.com – Film Drama Korea menginspirasi Indriani Purwaningsi untuk mengejar cita-cita di bangku Pendidikan Perguruan Tinggi. Inspirasi film tersebut membuatnya ingin meraih cita-cita bepergian ke luar negeri. Salah satu Negara yang ingin ditujuh adalah Korea. Ini bukan sebuah angan-angan namun sebuah harapan meraih cita-cita.
Sekilas memandang Indriani Purwaningsih, tampak wajahnya seperti pemain film Korea, ternyata setelah mengenal pribadinya, Indri adalah Mahasiswi berkebangsaan Indonesia dan mengenyam pendidikan di Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Sorong, Papua Barat, Semester akhir UNBN.
Ketika ditanya, cita-citanya menjadi Bintang film Korea, ternyata hanya hobinya menonton film drama Korea, bintang film cantink dan ganteng membuatnya menambah inspirasi baru untuk mencari biaya kuliah dengan membuat bermacam-macam kue impian para pemesan, enak dan praktis. “Film drama Korea menemani saya mencetak kue-kue pilihan para pemesan. Saya bertahan mata membuat kue ditemani film Korea di Tevisi,” kisah Indri.
Indriani Purwaningsih bukan sekedar mendagangkan hasil karyanya, namun Ia juga pandai memasarkan hasil karyanya ke seantero Sorong Raya meskipun terbatas karena pengantarnya terbatas. “Saya sudah pasarkan ke seantero Sorong Raya, hanya masih bisa terlayani.di seputaran Kabupaten Aimas. Hasil penjualan itu, saya bisa membiayai pendidikan di Perguruan tinggi juga bisa membantu keluarga,” ujar Indri.
“Selama kuliah, saya tetap mengutamakan belajar sembari mencari uang dengan hasil karya membuat pesanan kue. Satu hari pesanan paling sedikit 3 orang. Kalau rame bisa 1 hari 7 atau 8 buah pesanan kue ulangtahun. Antran cuma di kabupaten Sorong saja karena kurirnya cuma bisa sampai di Aimas, kurirnya ibu rumah tangga, terang lagi.
Menurut Indri, panggilan akrab teman-teman se-kampus, setiap menjelang hari raya keagamaan, Indri banyak orderan atau pesanan kue yang harus dikerjakannya. “Kini banyak pesanan kue jelang hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Bahkan saat bulan Ramadhan, banyak kue yang dipesan para penggemar sehingga saya harus bekerja ekstra setiap hari. Kebetulan kampus masih memberi kesempatan libur pandemi covid 19 sehingga kesempatan terbaik mengerjakan tugas akhir skripsi dan ada waktu membuat pesanan,”papar mahasiswi itu.
Lebih lanjut kata mahasiswa UNBN itu, sejak di bangku pendidikan, ia telah belajar membuat kue bahkan kue-kue lebaran menjadi sajian yang mudah baginya saat bulan Ramadhan meskipun banyak toko-toko kue dan supermarket turut menjual beberapa jenis kue lebaran namun banyak juga yang memesan kue darinya.
“Pembuatan kue hanya di rumah, higenis dan terpercaya. Meski banyak yang menjualnya, tak sedikit orang ingin memesannya. Pasalnya selain rasanya lebih enak mudah mendapatnya dan menghemat pengeluaran,” kata Indri.
Saat lebaran sekitar 20 resep pembuatannya termasuk kue-kue Ulangtahun dan banyak sekali jenis kue yang mulai dari kue kering hingga kue basah sembari Indri menunjukkan beragam kue hasil karyanya yang sedang dipesan. “Meskipun pandemi Covid 19 melanda dunia termasuk Indonesia, janganlah menyerah bekerja di rumah lalu memasarkannya melalui media onlne,” ungkap Indri.
Membuat kue baginya tidak begitu sulit, hanya menentukan kue jenis apa yang akan dipesan maka tinggal menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Kemudian bisa mengikuti proses pembuatannya, dengan panduan buku resep dan sebagainya atau mengikuti pengalaman kursus membuat kue. “Banyak resep jika ada yang ingin belajar. Namun jangan lupa film drama Korea tetap jadi inspirasi menemani kami membuat kue,” ucap Indri tersenyum. (Indri/Ren/IWO)