Saumlaki-Kep.Tanimbar, Monitorpapua.com.- Quo Vadis Siswa SMA Negeri 8 Kepulauan Tanimbar? Grazcio Reresi dan Rifal Melsasail, Dua siswa SMA Negeri 8 Kepulauan Tanimbar mengadakan diskusi bersama wartawan Monitorpapua.com tentang apa itu pendidikan dan bagaimana melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi,
Dua siswa ini asyik diskusi tentang apa yang dimaksud dengan pendidikan? Kemana siswa SMA pergi (Qou Vadis siswa SMA?) Melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi untuk memperoleh gelar sarjana dengan memililih jurusan tertentu menjadi pilihan siswa SMA. Maka sejak SMA, siswa harus memiliki kualitas yang baik untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Siswa mulai sadar bahwa pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian.
Dalam diskusi ini, dua siswa ini sadar bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan secara sistematis dalam menciptakan suasana belajar-mengajar agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Dengan pendidikan, siswa SMA dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, serta keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
Secara etimologis kata pendidikan berasal dari bahasa latin yaitu Eductum. Dalam bahasa Inggris Education. Kata Eductum terdiri dari dua kata yaitu E yang berarti perkembangan dari dalam ke luar, dan Duco yang berarti berkembang. Jadi secara etimologis arti pendidikan adalah proses pengembangan kemampuan diri dan kekuatan individu.
“Kami telah banyak memiliki pengetahuan yang baik dari Lembaga Pendidikan seperti kreativitas, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang baik, kemandirian, dan yang bertanggung jawab. Pendidikan bertujuan memberikan pengetahuan kepada kami siswa SMA Negeri 8 agar dapat mengetahui atau melakukan hal-hal baru. Misalnya bisa berbicara, bisa membaca dan menulis, bisa berhitung dan sebagainya,” terang Grazcio Reresi dan Rifal Melsasail.
Menurut dua siswa kelas XI ini, dalam proses belajar mengajar terdapat dua unsur penting yang saling berkaitan satu sama lain, Pertama: Peserta didik mendapatkan pendidikan. Namun dalam praktiknya, pendidik juga mengalami proses pembelajaran sehingga terjadi timbal balik antara pendidik dan peserta didik. Kedua: Tenaga Pendidik mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Pendidik dapat dibedakan menjadi dua yaitu;
Pendidik kodrati, yakni orang tua yang mendidik anak sejak lahir ke dunia disebut pendidik kodrati. Sedangkan guru atau tenaga pengajar di sekolah, baik di sekolah formal, non formal, maupun informal adalah Pendidik Profesi.
Ketika ditanya terkait lingkungan pendidikan SMA Negeri 8, Grazcio Reresi dan Rifal Melsasail mengatakan Lingkungan pendidikan SMA Negeri 8 sangat menyenangkan karena terdapat para guru yang professional di bidangnya termasuk segala sesuatu yang ada di sekitar tempat berlangsungnya proses pendidikan. bangunan pendidikan, dan lingkungan alam sangat mendukung proses belajar mengajar.
Setelah tamat dari SMA Negeri 8 Saumlaki, mau lanjutkan ke Perguruan Tinggi mana? Kedua siswa SMA Negeri 8 ini sudah menyiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi di Pulau Jawa. “Kami akan mengikuti kuliah di Surabaya dan Jakarta,” kata siswa kelas XI ini.
Pertama kami sedang membahas pemilihan Fakultas dan Program Studi atau jurusan. Apa jurusan yang paling kami minati di Perguruan Tinggi sesuai minat dan bakat yang kami dapatkan di SMA Negeri 8 ini. Juga jurusan yang memiliki prospek kerja yang baik. Tak ketinggalan, kami juga membicarakan biaya kuliah. Berapa biaya pendidikan yang dibutuhkan dan bagaimana membiayainya. Apakah ada beasiswa yang tersedia dan bagaimana cara mendapatkannya? Terakhir kami membahas tentang karir yang diinginkan setelah lulus dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta.
Terimakasih atas kesediaan dua Siswa SMA Negeri 8 Kepulauan Tanimbar telah menyampaikan ide cemerlang menghadapi tantangan pendidikan setelah tamat dari Sekolah Menengah Atas Negeri yang berlokasi di Jl. I.r Soekarno Saumlaki, Kabupaten. Kepulauan Tanimbar Maluku. (Laurent R)
