Kakanwil Kementerian Agama Papua Barat Buka Dialog Kerukunan di Sorong

56

SORONG, Monitorpapua.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor, S.Sos., M.A.P membuka kegiatan Dialog Kerukunan Intern dan Moderasi Beragama di Sorong, diampingi Pembimas Kanwil Kemenag Papua Barat.

Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, S.Sos., M.A.P dalam sambutan membuka kegiatan ini mengatakan 100 Persen Katolik dan 100 persen Indonesia, butuh komitmen dan perjuangan. Dialog atau perjumpaan harus dilakukan setiap orang. Hari ini digagas Panitia Kemenag untuk berdiskusi banyak tentang kehidupan dialog.

Kita tidak bicara hal lain. Narasumber sudah siap memberikan materi maka kita perlu dialog bukan membuat konsep atau teori. Semua harus bicara, perempuan dan laki-laki harus bicara. Semua orang mempunyai hak berbicara untuk kehidupan orang banyak.

Kerukunan dan kebangsaan perlu mendapat tempat. Moderasi punya 3 indikator; Menolak kekerasan, Toleransi beragama dan Komitmen kebangsaan.

Inilah yang dipakai Kemenag untuk dipakai dalam kehidupan berbangsa
Yang terakhir kata Kakanwil Kemenag Papua Barat, ada paradigma baru yang ngetrend di tengah masyarakat bahwa apa saja menyangkut agama menjadi trend di media sosial, seolah olah media sosial dapat menyelesaikan semua masalah. “Hal inilah yang perlu dipikirkan baik. Dialog menjadi jalan terbaik. Dialog kehidupan itu dalam Kemenag saya namakan “Gemar Papeda”

Semua Pegawai di Kemenag harus melayani dengan baik. Gemar peduli terhadap umat dan lingkungan. (Pasar Papua, beli jualan milik orang Papua. Banyak orang Papua tidak lagi bertani. Mereka mulai banyak buat proposal).

Kenapa belanja, karena Papua bermasalah, kita hadir memberikan perhatian dan dialog. Mari membangun Papua bersama semua suku yang ada di Tanah Papua. (ren/siska)

- Iklan Berita 2 -

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini