Keadaan Ekonomi Masyarakat Tapal Batas Papua-PNG

265
Kebun Sagu
- Iklan Berita 1 -

Papua-PNG, Monitorpapua.com – Setiap masyarakat yang ada pada permukaan bumi ini pasti selalu berusaha dengan berbagai cara untuk menghidupi dirinya, keluarga dan membantu orang lain.

Usaha untuk mencari nafkah di Tanah Papua mirip dengan mereka yang berada di perbatasan Papua New Guinea (PNG). Namun yang berbeda hanyalah harga yang melambung tinggi membuat rakyat perbatasan PNG harus bekerja keras seperti berkebun dan menjual hasil kebun juga dengan harga mahal.

Dalam keseharian, secara khusus orang di perbatasan Papua dan PNG selalu berusaha untuk mencukupi hidupnya dengan berkebun.

Kayu Gaharu di Tapal Batas-PNG

Selain itu, mereka juga menanam dan mengolah coklat atau kakao untuk dijual, serta menanam bibit-bibit vanili agar kelak dijual demi kelangsungan hidup keluarga, pendidikan anak dan kebutuhan lainnya.

Sebab bagi mereka vanili sangat mahal harganya. Masyarakat di wilayah perbatasan juga seringkali mencari kulit masohi di hutan yang lebat untuk dijual kepada agen-agen. Mereka juga mencari kayu gaharu di hutan rimba dan berusaha mendulang emas di sungai – sungai di wilayah perbatasan.

Inilah kegiatan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup itu dilakukan oleh masyarakat tapal batas RI dan PNG. (P. H. Lobya/IWO)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini