MANOKWARI, Monitorpapua.com
Kota Injil Manokwari, Bimas Katolik Kantor Wilayah Papua Barat Papua Barat, menyambut gembira kunjungan Apostolik Paus Fransiskus dari Vatikan ke Indonesia tiba dengan selamat. Kunjungan apostoliknya membawa berkat bagi bangsa dan Negara Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Demikian disampaikan Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah Provinsi Papua Barat, Hugo Rizal Wisnugroho, S.Si., di ruang kerjanya disaksikan seluruh staf Bimas Katolik Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya menyambut gembira kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia.
Sebagai tanda ucapan syukur, sehari sebelumnya, Hugo Rizal Wisnugroho, S.Si.,bersama seluruh pegawai Kementerian Agama Kanwil Papua Barat, baik di Provinsi maupun di semua Kota dan Kabupaten menyampaikan ucapan selamat bagi kedatangan Paus Fransiskus dengan memasang baliho selamat datang “Yang Mulia Paus Fransiskus ke Indonesia’. Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia, menandai dimulainya perjalanan apostolik yang sangat dinantikan oleh umat Katolik di seluruh nusantara, Selasa (3/9).
Hugo Rizal Wisnugroho, S.Si., mengungkapkan kunjungan apostolik ini merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, sehingga Kanwil Papua Barat Bimas Katolik turut bahagia menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan ucapan dari Kepala Kantor Wilayah Papua Barat, Luksen Jems Mayor didampingi Pembimas Katolik serta seluruh ASN Kanwil dan Kantor Kemenag Kota dan Kabupaten Papua Barat dan Papua Barat Daya. Selain itu juga ada ucapan melalui pemasangan baliho di sejumlah Gereja Katolik di seantero Papua Barat dan Papua Barat Daya. Misalnya, pemasangan Baliho di Kabupaten Sorong Selatan, Kota Sorong, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Manokwari dengan ucapan “Salamat Datang Paus Fransiskus”.
“Kunjungan ini haruslah dimaknai sebagai tanda persatuan dan kesatuan bangsa, saling menghargai antarpemeluk agama dan tentu kunjungan Paus ini memiliki makna membangun perdamaian dunia agar manusia saling mengasihi sebagai mahkluk ciptaan Tuhan yang paling mulia,” ucap Hugo Rizal Wisnugroho
Pembimas Hugo Rizal Wisnugroho memasang ucapan selamat via baliho Kanwil Papua Barat di sejumlah Gereja Katolik, di antaranya Gereja Katolik Sto Thomas Aquinas Manokwari, Gereja Katolik Imanuel Sanggeng, Gereja Katolik Santo Agustinus dan seputar wilayah Amban Manokwari . “Pemasangan Baliho ini memiliki makna sebagaimana pesan Paus Fransiskus: pentingnya menjaga dialog, pentinganya menjaga toleransi antarumat beragama,” kata Pembimas
Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi berbagai tempat penting, termasuk beberapa kota besar dan situs-situs keagamaan yang memiliki nilai spiritual dan budaya yang tinggi.
Rangkaian acara yang akan dihadiri oleh Paus Fransiskus mencakup pertemuan dengan para pemimpin agama, tokoh masyarakat, dan umat Katolik setempat, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan antarumat beragama serta mempromosikan perdamaian dan dialog di Indonesia. Selain itu, Paus juga akan memimpin Misa suci yang akan dihadiri ribuan umat dari berbagai daerah termasuk umat Katolik dari Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Pembimas Hugo Wisnugroho mengatakan kunjungan ini tidak hanya memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Katolik, tetapi juga menunjukkan komitmen Paus Fransiskus dalam mempromosikan dialog antaragama, perdamaian, dan persatuan di tengah komunitas yang beragam di kawasan tersebut. Maka setelah memasang baliho ucapan selamat, sejumlah ASN Kanwil Papua Barat nonton bareng di aula Raimuti menyaksikan kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. Kesempatan itu, Pembimas mewakili Kepala Kanwil Papua Barat mengucapkan “Selamat Datang Yang Mulia Paus Fransiskus ke Indonesia”
Paus Fransiskus juga menekankan pentingnya dialog antaragama selama perjalanannya. Paus akan bertemu dengan para pemimpin agama lainnya untuk membahas cara-cara mempromosikan perdamaian dan kerukunan di tengah masyarakat yang multikultural dan multiagama. “Tentu upaya ini mencerminkan visi Paus Fransiskus tentang pentingnya kerjasama antaragama dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan berkeadilan,” terang Pembimas.
Perjalanan Apostolik ini diharapkan meninggalkan dampak positif yang mendalam bagi umat Katolik dan masyarakat luas di keempat negara kunjungan apostoliknya sebagaimana harapan Paus Fransiskus.
“Pesan-pesan perdamaian, persatuan, dan kasih sayang, dari Paus Fransiskus menginspirasi jutaan orang termasuk Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk bekerja sama dalam membangun dunia yang lebih baik, terlepas dari perbedaan agama, budaya, dan latar belakang. Perjalanan ini juga menegaskan komitmen Gereja Katolik mendukung perdamaian dan keharmonisan di seluruh dunia,” terang Pembimas.
(Laurent Reresi)
