Musyawarah Ke-1, Pemuda Adat Suku Meyah Kabupaten Manokwari

47
- Iklan Berita 1 -

MANOKWARI, Monitorpapua.com – Mengusung tema “Bersatu Menjaga Eksistensi Masyarakat Adat”, Musyawarah ke -1, Pemuda Adat Suku Meyah Kabupaten Manokwari, kampung Masni, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu, (29/10), diawali Doa dilanjutkan pembacaan laporan panitia oleh Yance M.

Ketua Pemuda Adat Wilayah III Doberai, Septi Meidodga S.Ip sambutan menyampaikan, kegiatan ini merupakan implementasi Konferensi Wilayah III Doberai.

“Suku Meyah merupakan suku sentral, selalu menjadi teladan, karena Suku Meyah merupakan warisan leluhur menjaga apa yang telah diwariskan,” ujar Septi.

Sementara itu, Kepala Suku Besar Arfak, Drs Dominggus Mandacan M.Si dalam sambutannya mengatakan musyawarah ini bisa menghasilkan keputusan yang baik. “Musyawarah ke-1 ini sekiranya dapat menghasilkan keputusan yang baik, karena pemuda merupakan harapan masa depan pembangunan.

“Sebagai pemimpin harus mencontohkan hal-hal yang positif. Manfaatkan wadah ini untuk mendorong pemuda-pemudi yang ada di berbagai bidang. Manfaatkan potensi alam yang ada dan haruslah menjadi berkat bagi semua orang, serta menjadi Tuan di Negeri sendiri” terang Drs Dominggus Mandacan M.Si.

Anggota DPD-RI, Senator Yance Samonsabra. SH., M.Si, kesempatan tersebut menyampaikan, kegiatan ini sangat penting dan ini adalah momentum kebangkitan Pemuda Miyah.

“Kegiatan musyawarah pemuda Suku Meyah merupakan momentum kebangkitan bagi pemuda -pemuda Meyah. untuk itu, saya mengajak adik-adik pemuda untuk menjaga adat, hutan, sebab pemuda merupakan pilar pembangunan. Untuk itu, jaga kebersamaan, agar tetap utuh, kuat dan selamat bermusyawarah,” kata Yance Samonsabra. (Stef/Ren)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini