SORONG, Monitorpapua.com – Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Itjen Kemenag RI) merupakan unsur pengawas di Kementerian Agama Republik Indonesia bertanggung jawab kepada Menteri Agama RI. Itjen Kemenag RI dipimpin Inspektur Jenderal Dr. H. Faisal Ali Hasyim, S.E., M.Si., CA., CSEP., mengadakan perjalanan ke Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk melihat langsung perkembangan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Papua Barat di Ibukota Provinsi Manokwari
Kehadiran Itjend Kemenag RI di Kota Sorong sekaligus melakukan pembinaan terhadap para pegawai di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, disambut meriah Kepala Kakanwil Papua Barat, para Kepala Kantor Kemenag dan seluruh pegawai ASN Kantor Kementerian Agama se Papua Barat dan Papua Barat Daya berpusat di Aimas Hotel, Kamis 7 Maret 2024 lalu.
Dr. H. Faisal Ali Hasyim mengemban tugas pembinaan terhadap seluruh pegawai Kantor kementerian Agama menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenag Papua Barat, Luksen James Mayor yang berani mengundang dirinya sebagai Irjend untuk melakukan perjalanan ke Provinsi Papua Barat.
Irjen Kemenag RI)Dr. H. Faisal Ali Hasyim Luksen merasa kagum terhadap kinerja Kakanwil Papua Barat bersama seluruh Kepala Kantor Kemenag dan ASN dalam pengawasan internal sekaligus memastikan pencapaian tujuan organisasi, yaitu program prioritas Kemenag. “Dalam mencapai tujuan organisasi, program-program Itjen harus diarahkan mengawal program-program prioritas yang telah ditetapkan menteri termasuk program kerja di Kemenag Papua Barat,” tutur Itjen disambut tepuk tangan meriah.
Irjen Faisal akan mengoptimalkan apa yang sudah direncanakan untuk membangun penguatan dari sisi governance, risk, and control (GRC). Sebagai tindak lanjut arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait akselerasi layanan publik dan pemberantasan tindak pidana korupsi, Faisal berfokus pada pembangunan sistem antikorupsi yang menjadi tanggungjawab Itjen Kemenag. “Salah satu pesan Menteri Agama adalah Itjen harus hadir tidak hanya pengawasan pengelolaan keuangan, tapi juga hadir dalam isu-isu strategis, berkaitan dengan layanan keagamaan,” terangnya lagi.
“Kita harus memperkuat pembangunan internal, membangun habit lingkungan pengendalian. dengan visi Menteri yakni transformasi digital yang dimaknai bukan hanya mempermudah akses tapi juga sebagai alat untuk mengoptimalkan peran pengawasan dengan pengawasan jarak jauh dan akselerasi e-audit,” jelas Dr. H. Faisal Ali Hasyim
Menurut Irjen Faisal, Kemenag harus hadir bukan hanya dalam pengawasan tata kelola keuangan namun juga hadir dalam pengawasan isu-isu strategis terkait pelayanan publik dan pelayanan keagamaan.
Akhir pembinaan, Faisal pun mengajak seluruh ASN Kanwil Papua Barat untuk melangkah dalam satu barisan yang solid demi tugas dan pelayanan yang prima di Tanah Papua (Soter R, Ren )