SORONG, Monitorpapua.com – Yang Mulia Uskup Keuskupan Manokwari Sorong (KMS), Mgr. Hilarion Datus Lega merayakan Tri Hari Suci di Paroki-Paroki KMS Kota Sorong untuk mempermudah umat menerima siaran langsung dan pengambilan gambar melalui media livestreaming. Paroki-Paroki yang mendapat tempat perayaan Misa Kudus sesuai jadwal Misa Uskup adalah Misa Kamis Putih di Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Km 14, Ibadah Jumat Agung di Paroki Santo Petrus Remu, Misa Vigili Paskah di Paroki Emaus HBM dan Misa Minggu Paskah di Paroki Kristus Raja atau Katedral Kampung Baru Kota Sorong Provinsi Papua Barat.
Misa Kudus ini disiarkan secara langsung atau livestreaming oleh Komisi Komunikasi Sosial ( KOMSOS) Keuskupan Manokwari Sorong bekerja sama dengan Komsos Paroki Kristus Raja dan Orang Muda Katolik (OMK) Santo Bonaventura, Kristus Raja Katedral Sorong dan Paroki Santo Petrus Remu baik melalui FB, Twitter maupun Youtube.
Sedangkan Komsos Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman melakukan peliputan dan penulisan di media online www.monitorpapua.com. Selain itu juga ada perangkat livestreaming dari sejumlah orang muda yang mau membantu menyebarkan informasi Kabar Sukacita Tuhan melalui media elektronik lainnya ( TV dan RRI).
Demikian liputan data wartawan Monitorpapua.com dan sumber dari Ketua Komsos KMS, Pastor Aloysius Susilo, Pr.
Perayaan Tri Hari Suci, ada khotbah dan pesan Uskup, bisa didengar dan dilihat ulang di FB, Youtube, twitter Komsos KMS. PESAN PASKAH Mgr. HILARION DATUS LEGA terasa sangat penting ditulis ulang media online www.monitorpapua.com
Yang Mulia menyampaikan pesan dalam khotbah Paskah:
“Sejak Kebangkitan Yesus dan dalam sejarah peradaban dan kemanusiaan manusia seakan-akan berubah total dengan apa yang kita kenal sebagai budaya baru atau lazim disebut budaya kehidupan.
Uskup H.Datus Lega mengatakan kehidupan yang membebaskan manusia dari belenggu maka pada tahun ini kita ketahui satu-satunya dalam sejarah peradaban kemanusiaan, seorang Tuhan yang datang dan lahir yang disebut Emanuel artinya Allah menyertai umat-Nya, Dia yang masuk merasuk dan mempengaruhi seluruh sendi dan nafas kehidupan manusia sebagai Allah yang menyertai Umat-Nya.
“Juga, baru dalam sejarah peradaban kemanusiaan satu-satunya seorang Allah yang datang sebagai Putera Allah, datang dan lahir yang dicatat dalam Injil Lukas Bab 4 “Roh Tuhan ada pada-Ku. Ia telah mengurapi Aku dan memberitakan Kabar Baik kepada orang miskin, pembebasan bagi para tawanan, penglihatan bagi yang buta, mewartakan Tahun Rahmat Tuhan hadir, Ini luar biasa!,” tegas Uskup.
“Belum pernah dalam sejarah peradaban manusia, seorang Putera Allah memaklumkan diri seperti dicatat dalam permenungan Injil Yohanes 15 : ” Kamu adalah sahabat-Ku, kamu bukan lagi hamba karena hamba tidak tahu apa yang diperbuat tuannya, kamu adalah sahabat-Ku,” ucap Mgr. H.Datus Lega.
Lebih lanjut khotbah Yang Mulia, Belum pernah juga dalam peradaban kemanusiaan seorang Putera Allah yang menghayati dan mempraktekkan cinta dan kasih sayang yang melampaui batas-batas wilayah, batas-batas benua, batas-batas budaya dan adat-istiadat manusia. “Itulah Yesus dari Nazareth yang pada hari ini membuktikan cinta dan kasih sayang-Nya (cum passion) penyertaan yang dasyat dengan cara bangkit dari alam maut,” terang Uskup KMS.
Oleh karena itu, saudara-saudari, Bapak-Ibu, umat Katolik, ajak Uskup, marilah kita meyakinkan diri sejak kebangkitan Yesus dari Nazaret, kita harus hanya berbicara dan berperilaku mengenai budaya baru, budaya kehidupan mengenai betapa luhurnya harkat dan kemuliaan Allah, yang dianugerahkan kepada kita, untuk mengangkat harkat kemuliaan kita juga, sehingga meskipun hidup kita ini masih tetap diliputi dengan dosa dan kekurangan, kelemahan dan sakit penyakit, bala bencana, kepahitan dan kegetiran tapi kita harus memaknai semuanya itu seperti apa yang dikenal dalam bahasa populer blessing in the grace artinya ‘selalu ada berkat’, selalu ada cara, jalan, media hidup untuk Tuhan perlihatkan kekuatan, kekuasaan-Nya hari ini kita tuntaskan dalam keyakinan kehidupan yang mengatasi bukan hanya dosa melainkan juga maut.
Kita berdoa, semoga kebangkitan Tuhan ini juga mengatasi virus Covid 19. Tuhan Memberkati. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Amin,” berkat Uskup.
(Laurent/Soter/Siska Gurning/Tim Komsos YoPem/IWO)