

SORONG, Monitorpapua.com.- Perayaan Ekaristi Pesta Pelindung Komunitas Santa Teresa dari Kalkuta Paroki Santo Yohanes Pembaptis Kota Sorong dirayakan Ibu-Ibu Paroki berpelindung Bunda Teresa Kalkuta bersama umat Paroki dipimpin Pastor Mateus Syukur. Dalam khotbahnya dari Injil Lukas 11:15-26, RD Mateus Syukur mengajak umat Allah untuk memiliki tugas dan tanggung jawab menghadirkan damai Sejahtera kepada sesama sebagaimana Santa Teresa Kalkuta telah mengabdikan diri kepada sesama dan Tuhan. Ia seorang biarawati penuh cinta kasih, seorang kudus di abad modern ini. Selama lebih dari 45 tahun, ia berkarya dari India, melayani mereka yang miskin, sakit, yatim piatu dan sekarat, sambil membimbing ekspansi Konggregasi Misionaris Cinta Kasih dari India ke seluruh dunia.

RD. Mateus Syukur berharap, Ibu-Ibu Paroki meneladani sikap pelayanan seperti Santa Teresa Kalkuta yang berjuang dan mendirikan Konggregasi yang didirikannyanya terus berkembang sampai akhir hidupnya, Santa Teresa telah menjalankan 610 misi di 123 negara, yang menjalankan berbagai karya amal seperti Panti jompo, Rumah penampungan para penderita HIV/AIDS, lepra dan TBC, program konseling untuk anak dan keluarga, panti asuhan, dan sekolah.
Usai perayaan Ekaristi, Ketua Ibu-ibu Paroki Santa Teresa Kalkuta, Sartika Siska Gurning dalam sambutan perayaan Ulang Tahun mengungkapkan Syukur kepada Tuhan karena bersama Ibu-Ibu Paroki Santo Yohanes Pembaptis masih diberikan Rahmat menaburkan kebaikan dalam Keluarga, Komunitas, Paroki dan melayani Masyarakat kecil, miskin dan menderita sebagaimana Santa Teresa Kalkuta.
“Kita mengucap Syukur kepada Tuhan, bisa merayakan Ekaristi dan merayakan Ulangtahun pesta pelindung Komunitas Santa Teresa Kalkuta ke 14 Tahun. Semoga ibu-ibu Paroki terus mewujudkan tugas pelayanan sebagaimana pelayanan Santa Teresa Kalkuta. dimana pun kita berada selalu menghadirkan damai Sejahtera dan cinta kasih,” ajak Ketua Komunitas Sta. Teresa Kalkuta.

Siska Gurning menambahkan Bunda Teresa mewariskan teladan iman Kristiani yang kokoh, harapan yang tak kunjung padam, dan cinta kasih yang luar biasa. Jawabannya atas panggilan Yesus, “Mari, jadilah cahaya bagi-Ku,” menjadikannya sebagai seorang Misionaris Cinta Kasih, seorang “ibu bagi kaum miskin”, dan sebagai simbol cinta kasih kristiani di dunia ini.
“Semoga kaum Ibu Paroki ini meneladaninya dalam karya nyata. Setiap hari Ibu Teresa memulai hari barunya dengan persatuan dengan Yesus dalam Ekaristi, lalu kemudian pergi dengan rosario di tangan, untuk mencari dan melayani Yesus dalam “mereka yang terbuang, yang teracuhkan dan yang tak dikasihi. Perayaan Ekaristi menjadi kekuatan utama kita Ibu-Ibu Santa Teresa Kalkuta,” ucap Ketua.
Kesempatan itu, Wakil Ketua Dewan Pastoral Paroki, Demianus Tenau menyampaikan sambutan mewakili Pastor Paroki dan Ketua DewanPastoral Paroki Santo Yohanes Pembaptis mengajak Komunitas Ibu-Ibu Paroki untuk terus berperan melaksanakan tugas pelayanan.

“Terima kasih kepada Ketua Ibu-Ibu Paroki yang sangat aktif bersama Ibu-Ibu Paroki memberikan pelayanan gereja kepada umat kecil, miskin dan menderita, semoga palayanan ibu-ibu mendapat berkat selalu dari Tuhan. Teladanilah cara hidup Santa Teresa Kalkuta. Dengan perayaan pesta pelindung, kita tumbuhkan semangat mencintai dengan tulus hati dalam tugas dan pelayanan umat Paroki Sto. Yohanes Pembaptis Klasaman Sorong,” ajak Wakil Ketua DPP
Hadir dalam perayaan syukur dan jamuan kasih, Dewan Pastoral Paroki, Ketua-Ketua Lingkungan, Ketua kelompok kategorial dan Remaja Katolik Paroki Santo Yohanes Pembaptis. (Kevin Vatikano, Ren)