Test CPNS Tambrauw, Tenaga Kesehatan dan Guru Jadi Prioritas

572
- Iklan Berita 1 -

TAMBRAUW, Monitorpapua.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat, telah mengumumkan kuota jumlah calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada awal Februari 2019 kepada masyarakat Kabupaten Tambrauw dan membuka pendaftaran awal Maret 2019 serta memprioritaskan anak-anak asli Papua khususnya anak-anak.di Kabupaten Tambrauw.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tambrauw M. Wosiri telah menyampaikan kuota CPNS kepada semua Pimpinan OPD dalam rapat bersama Bupati yang dihadiri Wakil Bupati serta Sekda beberapa waktu lalu di Aula Pemda Tambrauw.

“Berdasarkan hasil rapat bersama dengan pemerintah Provinsi Papua Barat, pemerintah Kabupaten Tambrauw akan membuka pendaftaran CPNS pada awal Maret 2019.

“Jumlah CPNS yang akan diterima Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw sebanyak 300 orang yang disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Dan ini adalah Keputusan Pemeritah Pusat, “Jelas Wosiri. Bahkan pihaknya telah berupaya untuk mendapat persetujuan kuota lebih banyak lagi namun sesuai aturan, Pemerintah Pusat memberi kuota CPNS Tambrauw sebanyak 300 orang.

Menurut Kepala BKD, kuota sebanyak 300 orang terbagi lagi menjadi 80 persen orang asli Papua dan 20 persen non Papua yang lahir dan besar di kabupaten Tambrauw.

Jadi, kata Kepala BKD,  formasi CPNS Kabupaten Tambrauw 2019 diprioritaskan tenaga guru dan kesehatan. Pasalnya saat ini tenaga guru dan kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di pedalaman, lembah, pegunungan dan pesisir kabupaten Tambrauw.

Terkait hal itu, Bupati Tambrauw, Gabriel Asem, SE.MSi berharap agar tenaga guru dan kesehatan yang lolos CPNS agar tidak pindah ke daerah lain namun siap ditempatkan di daerah-daerah terpencil. Tenaga kesehatan dan guru sangat terbatas di Kabupaten Tambrauw.

Bupati menginginkan perlu prioritas pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat Tambrauw.Tenaga kesehatan dan guru yang direkrut harus penduduk aslu setempat agar mereka tidak pindah tetapi membangun kempungnya melayalani masyarakat Tambrauw dan siap menjalankan tugas di daerah pedalaman dengan sarana dan prasarana terbatas. (Soter-IWO)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini