JAYAPURA, Monitorpapua.com – Tokoh Masyarakat Papua, Budi Baldus Waromi Tolak Aksi Kerusuhan dan Kekerasan yang bisa terjadi di Mahkamah Konstitusi, hal ini disampaikan kepada media ini, Sabtu 15 Juni 2019. Budi Baldus Waromi menghimbau kepada masyarakat seluruh Indonesia untuk tetap tenang dalam menunggu hasil pemilu 2019 yang sah dari Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Budi Baldus Waromi selaku Tokoh Masyarakat Papua mengatakan dalam rangka menunggu proses penyelesaian perselisihan Pemilu 2019 melalui Mahkamah Konstitusi maka pihaknya minta dengan hormat kepada seluruh warga masyarakat yang ada di Nusantara ini untuk menghargai dan menjunjung tinggi Negara Republik Indonesia ini sebagai Negara Hukum.
“Sebagai warga negara yang baik dan sadar hukum, kita tetap dalam keadaan sabar menunggu sampai proses di MK untuk penyelesaian sengketa Pilpres 2019.
Ada putusan pengadilan yang pasti serta kita junjung dan dilaksanakan dalam Negara Republik Indonesia ini. Mari kita percayakan sepenuhnya masalah ini kepada Mahkamah Konstitusi untuk fakta kebenaran tentang segala bentuk sengketa Pilpres menurut perundang-undangan yang ada di Negara kita.
“Saya juga mengajak kepada masyarakat Papua dan masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama kita menolak dan memerangi Hoax, paham-paham Radikalisme dan Terorisme yang ada di Negara kita ini, baik di media sosial maupun dunia nyata,” pintanya. (Arifin P/Ren/IWO)
Setuju, jangankan tokoh Papua, Rakyat Papua pun TIDAK MAU NAMANYA DIBONCENGIN OLAH SIAPAPUN, kalau mereka yg rusuh bilang people power, kami rakyat Papua tidak masuk di dalamnya, kami tidak punya kepentingan dalam people power itu, jangan pake nama kami di people power itu, & lagi pula kalau berhasil tumbangkan Jokowi – Ma’ruf, maka lebih baik Papua lepas dari NKRI saja. Itu komitmen.