MOROTAI, Monitorpapua.com – Ujian Nasional di Kabupaten Pulau Morotai telah berubah dari ujian berbasis kertas menjadi berbasis komputer. Ini terlihat di seluruh sekolah, salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pulau Morotai sedang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sejak Senin, (22/04).
Pelaksanaan UNBK berjalan lancar dan aman sebagaimana disampaikan Kepala Sekolah Irsan Marsaoly M.Kpd.M.Pd., di ruang kerjanya Gedung SMP 1 Desa Darame Kecamatan Morotai Selatan, Provinsi Maluku Utara, namun sempat mengalami sedikit kendala karena listirik milik negara (PT.PLN) padam sekitar 10 menit.
Menurut Irsan peserta yang mengikuti UNBK di tahun ini, masuk tahun ketiga sebanyak 202 siswa dan pelaksanaannya mulai Senin, 22 sampai Kamis 25 April 2019.
Sementara pelaksanaan ujian di bagi dalam 3 sesi dalam satu hari karena ketersediaan komputer yang dimiliki sebanyak 69 unit dan dua unit di persiapkan sebagai cadangan.
Hari Senin, sesi pertama diikuti sebanyak 67 siswa. Lanjut di sesi kedua hari pertama juga di ikuti oleh 67 siswa. Sedangkan pada sesi terakhir diikuti 68 siswa, ungkap Irsan.
Untuk mata pelajaran UNBK terdiri dari 4 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ujian hari Senin Bahasa Indonesia, Selasa Matematika, Rabu Bahasa Inggris dan Kamis pelajaran IPA.
Kepala Sekolah Irsan Marsaoly M.Kpd.M.Pd mengatakan ada gangguan dalam pelaksanaan hari pertama UNBK karena padamnya PLN, harus terhenti pelaksanaan UNBK berkisar 10-15 menit. Pihak PLN dan Telkomsel sudah kami hubungi dan Alhamdulillah sudah berjalan baik dan Normal, kata Kepsek.
Dari 202 siswa yang ikut UNBK di tahun ini ada satu orang siswa yang berhalangan sehingga tidak ikut dalam Ujian pada sisi ketiga atas nama Adrian S. Popa. Di belakangan terakhir semester genap ada masuk ikut belajar tapi, saat ujian tidak masuk mulai dari ujian prektek, ujian sekolah, sampai ujian UNBK.
Sampai saat ini tidak diketahui secara pasti kendalanya apa sehingga tidak mengikuti ujian. Kami sudah menghubungi orang tuannya. Namun, menurut keterangan orang tuanya tidak mau lagi masuk sekolah untuk mengikuti ujian, ujar Irsan.
Sedangkan untuk hasil kelulusan UNBK sudah di kembalikan ke pihak sekolah yang menentukan. Untuk pengumuman hasil kelulusan di perkirakan bulan Mei mendatang namun belum diketahui secara pasti tanggal berapa. Harapannya semua siswa dengan hasil kerja kerasnya bisa lulus semuanya agar bisa lanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya pungkas Irsan. (Red-MP/ojemona/IWO)