Uskup KMS Menyaksikan Tiga Pastor Asli Papua Rayakan Misa Pertama, diterima Unio KMS

1022
Ketiga Imam yang diterima UNIO KMS

SORONG, Monitorpapua.com – Yang Mulia Uskup Keuskupan Manokwari Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega hadir dalam misa pertama ketiga Imam asli Papua yang ditahbiskannya. Pastor Daniel Gobai, Pr., Pastor Yulianus Korain, Pr., Pastor Marthin Hombahomba, Pr., mempersembahkan Misa Pertama di Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Km.14 Kota Sorong Provinsi Papua Barat.

Tiga Imam Asli Papua dari Keuskupan Manokwari Sorong itu pertama kali hadir di tengah-tengah umat Katolik Klasaman untuk merayakan Ekaristi disaksikan Uskup Manokwari Sorong, Para Imam Unio KMS, Biarawan-Biarawati dan seluruh Umat Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Kota Sorong, Misa dimeriahkan dengan Koor sponsor Ibu-Ibu Paroki yang dipimpin Risma Sinambela, Jumat (18/9).

Sebelum perayaan Misa Pertama, Pastor Paroki Izaak Bame, Pr., yang juga ketua Unio Keuskupan Manokwari Sorong (KMS) menyampaikan pesan kepada umat Paroki tempat tahbisan dan biodata ketiga Imam yang dibacakan Moderator. “Dalam Tahun Rahmat Tuhan 2020 ini, Allah memilih di antara umat-Nya orang-orang pilihan Allah untuk bekerja di ladang-Nya maka pada 6 Agustus 2020, Uskup H.Datus Lega menabhiskan Pastor Daniel Gobai, Pr, di Gereja Santo Kristoforus Prafi Manokwari, Pastor Yulianus Korain, Pr ditahbiskan Uskup di Gereja Santo Yosep Ayawasi pada 23 Agustus 2020 dan salah satu Putera Asli Fakfak Pastor Marthin Hombahomba menerima tahbisan suci di Gereja Santo Paulus Wagom,” terang Ketua Unio Pastor Izaak Bame, Pr.

Perayaan Misa, ketiga Imam Baru itu berkesempatan khotbah secara bergantian mengisahkan perjalanan Imamat yang mereka lalui bukanlah semata-mata kehendak dan kekuatan mereka melainkan karena kasih dan karunia Allah.

Pastor Daniel Wejasokani Gobai, Pr., lahir di Timida.16 Agustus 1994, anak bungsu dari 8 bersaudara. Kedua orangtuanya (alm.) Martinus Gobai dan (alm.) Dortea Degei telah dipanggil Tuhan. Pastor Daniel adalah Imam Pertama dari Seminari Petrus van Diepen Kabupaten Sorong.

Ia menempuh pendidikan Tahun Orientasi Pastoral (TOR) di Santo Paulud Nabire Papua (2012) dan menyelesaikan Pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi “Fajar Timur” Jayapura Papua (2013-2016). Pada tahun 2017 menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Petrus van Diepen, tahun 2018-2020 menyelesaikan pendidikan S2 di STFT Widya Sasana Malang. Tahbisan Diakonat 13 Februari 2020 di Gereja Katedral Malang oleh Mgr. Hendricus Pidyarto Gunawan O.Carm dan menjalani masa Diakonat di Paroki Santa Perawan Maria Kepanjen Surabaya. Motto Thabisan “Serahkanlah segala Kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu (1 Petrus 5:7).

Pastor Yulianus Korain, Pr lahir di Mosun 19 Juli 1991 anak dari Andarias Korain dan Klara Sewia. Pernah mengenyam pendidikan SMA YPPK Seminari Petrus van Diepen Aimas 2009-2012, TOR di Nabire tahun 2012-2013. Menyelesaikan pendidikan di STFT Fajar Timur Abepura 2013-2017. Menjalani TOP 2017-2018 di Nabire Keuskupan Timika. Menyelesaikan pendidikan S2 di STFT Widya Sasana Malang. Masa persiapan Diakon di Paroki Santa Theresia Pandaan Keuskupan Malang. Motto Tahbisan “Jangan Abaikan Rahmat yang Ada Padamu” (1 Tim. 14:14).

Sedangkan Pastor Marthin Hombahomba, Pr., lahir di Torea Fakfak 30 September 1988, anak dari (alm.) Rafael Hombahomba dan (alm.) Hana Ginuni. Menempuh pendidikan di SMP Seminari Maria Vianney Saumlaki Tanimbar tahun 2001-2004. Melanjutkan pendidikan SMA di Seminari Santo Yudas Tadeus Langgur 2004-2007. Pada tahun 2007-2008 bimbingan rohani di Rumah Bina Tolentino Keymuyun Aimas Mariat Pantai. Tahun 2008 masuk Novisiat Tagaste Biara OSA.

Kemudian menyesaikan pendidikan S1 di STFT Fajar Timur Jayapura tahun 2009-2013. Tahun Orientasi Pastoral di Paroki Santo Yosep Senopi dan Paroki Santo Agustinus Manokwari 2013-2014. Pada 2014-2015 TOK di Asrama Putra Santo Agustinus Sorong. Menyelesaikan pendidikan S2 di STFT Widya Sasana Malang tahun 2016-2019. Tahbisan Diakon di Gereja Imanuel Sanggeng Manokwari okeh Mgr. Hilarion Datus Lega. Tahun Diakonal di Kantor KMS.

Usai Misa Syukur, ketiga Imam Baru itu mendapat kesempatan berpose bersama umat yang sangat rindu memiliki Imam Asli Papua. Lalu dilanjutkan dengan acara ramah tama di Aula Paroki.

Ketua Unio Keuskupan Manokwari Sorong ( KMS), Pastor Izaak Bame, Pr., mengundang ketiga Imam Baru itu untuk menerima tanda penghormatan masuk dalam kalangan Unio KMS. “Sebagai tanda Sukacita, kami menerima ketiga Imam baru ini ke dalam Unio KMS,” ucap Pastor Izaak Bame disertai pengalungan Noken disaksikan Uskup KMS Mgr. Halarion Datus Lega para Imam, Umat Paroki Santo Yohanes Pembaptis serta tamu undangan di Aula Santo Yohanes Paulus II.

Mgr. Hilarion Datus Lega dalam sambutanya mengucap syukur kepada Tuhan karena ketiga Imam baru asli Papua ini sangat berkualitas dan siap melanjutkan tugas perutusan Tuhan berkarya di Keuskupan Manokwari Sorong. Ketiga Imam baru ini adalah pilihan Allah. Lulusan terbaik di STFT Widya Sasana Malang. Ketiganya akan disekolahkan lagi untuk menyelesaikan pendidikan S3 Doktor,” kata Uskup. Tak lupa, Uskup Mgr. Datus Lega mengajak keluarga untuk memberi anaknya masuk Seminari Petrus van Diepen agar kelak bisa meneruskan tugas perutusan Tuhan menjadi Imam, Biarawan-Biarawati. “Tanah Papua sangat luas. Semoga semakin banyak anak asli Papua menjadi Imam,” doa Uskup mengakhiri sambutannya. Acara ditutup dengan jamuan kasih yang disiapkan komunitas Ibu-bu Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman. (Ren/MP)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini