
MANOKWARI, Monitorpapua.com – Kapolda Papua Barat, melalui Direktur Pembinaan Masyarakat, Dir Binmas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Bagiyo Hadi Kurnijanto S.Ik, menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para penambang agar mematuhi hukum, sekaligus mengingatkan para penambang manjauhi narkoba dan abat-obat terlarang.
“Di beberapa tempat lokasi tambang identik dengan beredarnya narkoba dan obat-obat terlarang. untuk itu, saya menghimbau tidak mengkonsumsi barang haram tersebut, bahkan jika ditemukan segera laporkan ke pihak keamanan terdekat,” harapnya.
Pada kesempatan itu, mewakili seluruh masyarakat pemilik hak Ulayat, Ketua LMA Distrik Masni, Soleman Manseni mengapresiasi kedatangan Kapolda Papua Barat yang diwakili Dir. Binmas Polda Papua dalam rangka bersilaturahmi, sekaligus memberikan pembinaan serta pencerahan kepada para kepala suku dan pemilik hak ulayat terkait dengan tambang yang ada.
“Terimakasih Kapolda, diwakili Dir Binmas Polda Papua sudah meluangkan waktu bertatap muka serta bersilahturahmi sekaligus memberikan pencerahan kepada kami LMA Masni dan para kepala suku serta pemilik hak ulayat, pemilik lahan tentang lokasi tambang yang ada juga pengurusan ijin tambang,” ucapnya.
Ketua LMA Masni juga menghimbau kepada masyarakat agar kerjasama yang baik untuk pemasangan patok.
“Kita satu hati, kerjasama yang baik, tanam patok dan ingat batas lahan kita masing-masing. Setelah selesai pemasangan patok para kepala suku dan pemilik hak ulayat serta pengusaha kumpul, duduk bersama kita bahas bersama, dan jangan berpikir untuk saat ini, tetapi berpikir untuk jangka panjang, anak cucu kita, untuk itu bersabar dan menahan diri untuk kepentingan masa depan bersama,” ungkap Ketua LMA.
Ketua Timsus DPP APRI, Andi Arief juga mengapresiasi kehadiran Dir Binmas Polda Papua Barat, Kombes Pol Bagiyo Hadi Kurnijanto S.Ik hadir bersilaturahmi.
“Kehadiran beliau merupakan kehormatan bagi kita semua karena sudah meluangkan waktunya untuk bertemu dengan para Kepala Suku dan Pemilik Hak Ulayat untuk bersilaturahmi.
“Terkait pamasangan patok, untuk jangkauan yang jauh akan diupayakan menggunakan transportasi udara (helikopter).
Seperti yang kita lihat saat ini, patok pertama sudah kita pasang, ini merupakan salah satu bentuk perjuangan kita, artinya perjuangan kita ada hasilnya, dan untuk pemasangan patok lainnya diusahakan bisa selesai dalam jangka waktu tiga (3) hari, untuk wilayah yang jauh kita menunggu kesiapan helikopter,” jelasnya.
“Paling utama kekompakan kita, tertib, yang mempunyai wilayah agar tahu batasnya adalah para kepala-kepala suku itu sendiri, dan setelah itu kita ambil koordinatnya, dan dengan demikian persyaratannya sudah lengkap, dan kita menunggu hasilnya dari pihak pemerintah untuk mengeluarkan IPRnya,” ucap Andi.
“Dalam kegiatan ini (pemasangan patok) sangat diharapkan adalah keamanan, dan ketertiban karena hal tersebut merupakan bagian dari tugas kepolisian, yaitu menjaga Kamtibmas, dan ketika semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan aturan maka dari pihak keamanan merasa kita sudah patuh dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah,” tandasnya.
“Jadi saya berharap tetap semangat, karena perjuangan yang kita lalui sangat luar biasa dan ini merupakan momen yang kita harapkan,” tutup Ketua Timsus DPP APRI, Andi Arief. (Stevi Fun/Gidion G)