Kakanwil Kemenag Akan Berkunjung, Penyuluh Agama Katolik Harus Siap Laksanakan Tugas Perutusan

67
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Barat, Luksen Jems Mayor bersama Pembimas Katolik, Hugo Rizal Wisnugroho, akan berkunjung ke Sorong
Kepala Seksi Bimas Katolik didampingi Ketua Pokjaluh Katolik
- Iklan Berita 1 -

SORONG, Monitorpapua.com – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil Kemenag) Kementerian Agama Papua Barat, Luksen Jems Mayor bersama Pembimas Katolik, Hugo Rizal Wisnugroho, akan berkunjung ke sejumlah kelompok binaan milik Penyuluh Agama Katolik di Kota dan Kabupaten Sorong pada awal Oktober 2024. Maka Penyuluh Agama Katolik Non PNS dan ASN harus menyiapkan kelompok binaan dan sejumlah kegiatan penyuluhan serta siap laksanakan tugas perutusan.

Menyambut kunjungan kerja tersebut, Kepala Seksi Bimas Katolik Ledy Yuliet Yudit Ohoilulin, S.Ag., mengajak sebanyak 12 Penyuluh Agama Katolik Non PNS Kota Sorong, Papua Barat Daya harus siap melaksanakan tugas perutusan. Pasalnya, Penyuluh Agama Katolik adalah ujung tombak Bimas Katolik Kementerian Agama dalam melaksanakan tugas membimbing dan mengembangkan visi-misi Kementerian Agama RI.

Demikian dikatakan Ledy Yuliet Yudit Ohoilulin, S.Ag., kepada penyuluh agama Katolik untuk menyiapkan kunjungan kerja Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Barat Bersama Pembimas Katolik di Kota dan Kabupaten Sorong awal Oktober 2024.

Penyuluh Agama Katolik Non PNS mengikuti zoom dan Rapat
Penyuluh Agama Katolik Non PNS mengikuti zoom dan Rapat

“Kunjungan kerja bersama penyuluh di beberapa tempat kelompok binaan Penyuluh Agama Katolik, di antaranya kunjungan ke kelompok binaan para tahanan di Lembaga Pemasyarakatan, kunjungan untuk orang jompo, kunjungan untuk Orang Muda Katolik (OMK), Sekami dan Rekat di Paroki Santo Yohanes Pembaptis,” jelas Kasi Bimas Katolik.

Kepala Seksi Bimas Katolik mengatakan 12 Penyuluh agama Katolik Non PNS Bersama Ketua Pokjaluh agama Katolik harus siap meaksanakan tugas perutusan.  “Penyuluh Agama Katolik ASN dan Non PNS harus memiliki wawasan keagamaan dan kebangsaan yang luas, memiliki berbagai kompetensi seperti kompetensi kepribadian, profesional, pedagogic dan sosial,” ujar Ledy

Penyuluh Agama Katolik dalam bahasa gereja disebut tenaga pastoral atau pendamping umat. Penyuluh agama Katolik non PNS Kota Sorong masih ada 12 orang harsu bisa mewujudkan masyarakat Indonesia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Sekarang penyuluh bersedia dipakai Tuhan atau tidak. Kalau bersedia dipakai Tuhan harus siap menjadi garam dan terang dunia sekaligus menjadi obor atau suluh bagi dunia sekitar di mana saja penyuluh berada,” ajak Kepala Seksi Bimas Katolik Kota Sorong.

Pembimas Katolik Kanwil Papua Barat Hugo Rizal Wisnugroho via zoom dari Kanwil Papua Barat mengatakan Penyuluh Agama Katolik dalam bahasa gereja disebut tenaga pastoral atau pendamping umat. Mereka turut serta mewujudkan masyarakat Indonesia semakin beriman dan bertakwa kepada Tuhan.

Penyuluh Agama Katolik Non PNS Rapat Bersama Penyuluh Non PNS
Penyuluh Agama Katolik Non PNS Rapat Bersama Kepala Seksi Bimas Katolik Kota Sorong

Kehadiran 12 tenaga penyuluh agama Katolik non PNS sangat mendukung peningkatan iman, membentuk karakter umat manusia memberikan pencerahan dan pengetahuan agama serta mencerdaskan anak bangsa. “Penyuluh agama Katolik harus mampu membangun komunikasi dengan pemerintah dan gereja. Penyuluh bukan hanya tenaga pastoral tetapi bisa menjadi teladan itu sendiri,” tegas Hugo.

Terkait kunjungan kerja Kakanwil di Kota Sorong, Pembimas berharap peran serta 12 orang Penyuluh Agama Katolik sebagai pewarta kabar gembira yang menyampaikan pesan melalui bahasa agama kepada para narapidana atau tahanan di Lembaga Pemasyarakatan memberikan pencerahan kepada kelompok binaan agar menjaga kerukunan umat beragama di Lembaga Pemasyarakatan maupun di mana saja.

Pesan Pembimas kepada Penyuluh agama Katolik terus menjadi agen moderasi beragama dan bertanggung jawab dalam mewartakan injil kepada  masyarakat universal. Penyuluh agama Katolik PNS dan Non PNS memiliki banyak tugas pengembangan profesi dan unsur penunjang dalam menjalankan penyuluhan. “Mari bergandengan tangan. Semoga Tuhan selalu memberkati tugas para penyuluh,”doa Pembimas. (Laurent R)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini