Kepala Balai PJN Papua Barat Tinjau Langsung Proyek Multiyears Manokwari-Tambrauw-Sorong

603
- Iklan Berita 1 -

SORONG, Monitorpapua.com – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat telah melakukan peninjauan langsung kondisi jalan Manokwari Sorong. Rombongan Balai mengikuti jalur darat dari Manokwari menuju Kebar dan tiba Fef di Ibu kota Kabupaten Tambrauw, Rabu (7/7). Selanjutnya, Kepala Balai melihat lebih dekat jalan raya yang ditulis media mengalami kerusakan dan longsor. Kemudian, Kepala Balai meninjau lagi jalan trans Tambrauw-Sorong dengan curah hujan yang sangat tinggi, rombongan menuju ke Kota Sorong dengan selamat.

Demikian dikatakan Satker PJN Wilayah II Provinsi Papua Barat (Sorong) Pejabat Pembuat Komitmen 2.2 Ruas Jalan Sorong-Makbon-Mega, Johan Usmany, ST kepada media di ruang kerjanya, Selasa 14 Juni 2020.

Johan Usmany, ST menjelaskan
kondisi jalan trans Sorong-Tambrauw tepatnya di Kampung Malaumkarta Distrik Makbon Kabupaten Sorong sampai di Distrik Selemkai persisnya di Dela Kabupaten Tambrauw mengalami kerusakan karena curah hujan sangat tinggi. Pihaknya sangat menghargai permintaan Bupati Tambrauw, Gabriel Asem, SE.MSi untuk segera memperbaiki jalan trans Sorong-Tambrauw serta saran anggota DPRD Kabupaten Tambrauw, Vincent Tawer.

Terkait hal itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Ruas Jalan Sorong-Makbon-Mega, Johan Usmany, ST menjelaskan, pihaknya tetap bekerja dan sudah menggerakan semua alat berat menuju ke titik-titik jalan trans yang mengalami kerusakan. Namun perlu diketahui, kata Johan Usmany, ST, pekerjaan ini belum ada pengumuman pemenang tender karena masih dalam proses lelang tahun 2020.

“Kantor Balai PJN Papua Barat telah mengeluarkan ijin pelelangan tahun 2020 dan belum ada kontrak pekerjaan bahkan ijin dari Kementrian Keuangan untuk mengeluarkan pagu dana proyek multiyears jalan trans Sorong-Tambrauw belum ada juga. Solusinya, pihak PPK meminta bantuan sejumlah mitra kerja untuk menggerakan alat berat menuju lokasi ruas jalan Sorong-Tambrauw di sejumlah titik kerusakan jalan,” jelas Pejabat Johan Usmany.

Selanjutnya, kata Johan Usmany, pihaknya telah menempatkan alat berat tiga hari lalu untuk memperbaiki jalur-jalur jalan yang mengalami kerusakan. Bahkan pihaknya menghimbau kepada pengguna jalan yang memuat kayu log melintasi jalur itu agar mengurangi beban4 muatan karena bisa merusak jalan yang sedang diperbaiki Satker PJN II Provinsi Papua Barat.

“Ada beberapa kendaraan mengangkut kayu log mengakibatkan jalur-jalur jalan yang sedang diperbaiki mengalami kerusakan. Selain itu, kami juga menghimbau kepada sejumlah kendaraan yang melintasi jalur Sorong-Tambrauw dengan bobot beban melampaui kapasitas maka bisa dikurangi agar jalan raya tetap terpelihara dan tidak mengalami kerusakan,”jelasnya lagi.

Sebelumnya Bupati Tambrauw mengakui jalan trans dari Malaumkarta menuju ke Selemkai dan Dela merupakan ruas jalan APBN yang dikerjakan Balai Papua Barat bisa mengalami kerusakan karena kondisi hujan berkepanjangan tentu jalan trans tersebut akan mengalami rusak parah sehingga sulit untuk dilalui truk atau pun kendaraan lain.

Dampak ini, berimbas terhadap berbagai aspek seperti terhambatnya pembangunan di Kabupaten Tambrauw, aktivitas pemerintahan pun ikut berimbas dan tentu pertumbuhan roda perekonomian juga mengalami penurunan.

Bupati berharap pihak balai bisa meninjau langsung lokasi tersebut supaya dalam jangka pendek diperbaiki sementara untuk bisa dilalui, untuk jangka panjang sampai pada peningkatan hotmix itu urusan kedua, yang penting diperbaiki dulu supaya seluruh aktivitas di Tambrauw bisa berjalan normal tanpa hambatan.

Pantauan media, Kepala Balai Provinsi Papua Barat telah meninjau langsung ruas jalan dari Manokwari menuju Sorong beberapa waktu lalu sebelum adanya pemberitaan di media tentang kerusakan jalan trans Sorong-Tambrauw. Namun belum ada konferensi pers atau penjelasan dari Satker PJN II, sehingga hasil liputan langsung wartawan di lapangan dipublikasikan. Hal ini diakui Pejabat Pembuat Komitmen 2.2 Ruas Jalan Sorong-Makbon-Mega, Johan Usmany, ST sehingga pihaknya menyampaikan fakta dan data terkait proses pelelangan serta proses ijin penetapan dari Menteri Keuangan.

Mekipun Pemerintah Kabupaten Tambrauw merasa kecewa dan kesal terhadap pihak Balai untuk menyelesaikan jalan tersebut namun pihak Satker PJN II Wilayah Provinsi Papua Barat telah mengikuti prosedur apalagi situasi pamdemi covid 19 merupakan tantangan berat dan hambatan namun pihak Balai telah mengambil langkah awal memperbaikinya melalui Pejabat Pembuat Komitmen 2.2 ruas jalan Sorong-Makbon-Mega.

Kami sudah bekerja tiga hari lalu dengan kondisi curah hujan yang sangat tinggi. Harapan kami ruas jalan nasional tersebut bisa dilalui dan selalu mendapat dukungan dari masyarakat dan Pemda demi pertumbuhan roda perekonomian di Kabupaten Tambrauw,”harap Johan Usmany. (Ren/MP)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini