SORONG, Monitorpapua.com – Walikota Sorong Drs. Ec.Lambert Jitmau, MM menegaskan kepada Direktur PT.PLN Cabang Sorong agar tidak menyatukan suplay listrik ke Kota dan Kabupaten Sorong. Suplai listrik untuk Kota Sorong tidak boleh dibagi lagi ke Kabupaten Sorong atau sebaliknya, suplai Listrik ke Kabupaten Sorong diperuntukkan untuk melayani rakyat di Kabupaten Sorong tidak boleh dibagikan ke Kota Sorong. Harus berdiri sendiri agar Pemda bisa mengontrol dan mengetahui kebutuhan listrik di wilayah masing-masing.
Walikota Sorong juga mengeluhkan kinerja PT.PLN Cabang Sorong kota karena akhir akhir ini terjadinya pemadaman lampu setiap hari tanpa mengenal waktu.
Walikota menghimbau bila perlu Manajemen PLN dirubah karena tidak seperti Managemen sebelumnya. “Dulu mati lampu tapi tidak separah yang sekarang. Karna di rumah saya kulkas rusak dan daging daging di kulkas pecah semua dan bauh,” keluh Lambert
Walikota Lamber Jitmau menelpon Kacab PT. PLN dan keluhkan sejumlah peralatan elektronik di kediamannya mulai rusak. “Saya bilang, Saya bawa kulkas rusak dan daging daging yang sudah bauh di depan Kantor Cabang PT. PLN Sorong,” ungkap Lambert.
Walikota himbau bila perlu PT.PLN Cabang Sorong berdiri sendiri, pisah dari kota dan kabupaten supaya masing-masing wilayah mensuplai listrik sesuai kebutuhan daerahnya. Apalagi di Kota Sorong, voltaseya tidak cukup dan sudah banyak pemakaian seperti pengusaha hotel, perkantoran dan instansi lainya,” kata Walikota Sorong.
Terkait kerusakan sejumlah barang elektronik, masyarakat pun menjadi marah bahkan mau menuntut ganti rugi atas kerusakan yang terjadi. “Jangankan masyarakat saya saja sebagai Walikota marah dan kesal kepada pihak PLN karena mati lampu terus tiap hari bahkan tidak beraturan,” ungkap Walikota Sorong. (T.Girsang/IWO)