Pastor Markus Malar, OSA : Rakyat Maybrat Memasuki Retret Agung

519
- Iklan Berita 1 -

MAYBRAT, Monitorpapua.com – Pastor Markus Malar OSA, Pastor Paroki Santo Yosep Ayawasi Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat mengatakan rakyat di Kabupaten Maybrat mulai memasuki Retret Agung resmi mulai Kamis, 26 Maret 2020 sampai dengan Kamis, 09 April 2020, 14 hari ke depan sebagaimana himbauan Bupati Kabupaten Maybrat Bernard Sagrim, MM yang diterima Pastor Markus Malar, OSA.

Kini saatnya, seluruh masyarakat Kabupaten Maybrat memasuki retret Agung-retret yang sesungguhnya. Seluruh akses baik udara maupun darat akan ditutup dan discrening.
Akses jalan ditutup sementara dari Sorong menuju Maybrat dan Tambrauw ke Maybrat.

Pastor Markus Malar, OSA mengajak umat Katolik di Kabupaten Maybrat untuk mematuhi himbauan Pemerintah Daerah Kabupaten Maybrat. “Kita akan berdiam diri di rumah masing-masing atau ke kebun bersama keluarga tercinta, menanam dan merawat awiah, ara sasu, sasu, popat dan lain-lain,” ajak Pastor Paroki Santo Yosep.

Lebih lanjut kata Pastor Markus, kita menahan diri untuk tidak bepergian ke kota, menghindari kerumunan massa dan aktivitas yang melibatkan banyak orang. Dalam kesunyian dan keheningan kita berdoa menyembah Allah dalam Roh dan Kebenaran.

Pastor Markus Malar, OSA

“Kita menciptakan quality time bersama keluarga dalam kasih persaudaraan, dan dengan Tuhan dalam doa, meditasi dan keluhan-keluhan kita. Dalam keheningan kita akan membenamkan diri dalam jam-jam suci dan jam-jam misteri seperti pukul 06.00 Wit, pukul 12.00 Wit dan pukul 18.00 Wit dalam misteri penjelmaan Allah menjadi manusia yang sering dikenal doa Malaikat Tuhan atau doa Angelus,” ajak Pastor Markus panggilan akrabnya.

“Mari kita membenamkan diri dalam jam Kerahiman Ilahi, yakni jam kematian Tuhan Yesus Kristus, jam 3 sore atau pukul 15.00 Wit. Pada jam Kerahiman ini kita mendaraskan doa singkat DARAH DAN AIR YANG TELAH MEMANCAR DARI HATI YESUS MAHAKUDUS SEBAGAI SUMBER KERAHIMAN BAGI KAMI, ENGKAULAH ANDALANKU,” pintah Pastor Markus.

Melalui doa-doa suci ini kita memohon kepada Tuhan Sang Kehidupan agar virus corona segera lenyap dari bumi ini. Selamat menyepi dan bertolak ke tempat yang lebih dalam. Yefun saku wa amu. “Tuhan memberkati kita semua,” berkat Pastor Markus Malar, OSA. (Ren/P.H.Lobya/IWO)

Berikan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini