JAYAPURA, Monitorpapua.com – Berita duka terdengar Pada tanggal 14 April 2019. Sebab pada saat itu, Pastor Neles Tebay dipanggil oleh Allah penciptanya pulang ke Rumah Bapa di Surga. Pastor Neles meninggal di Rumah Sakit Karolus Jakarta.
Sejarah mencatat bahwa Pastor Neles Tebay adalah putra Papua terbaik. Dia menyelesaikan pendidikan Masternya di Manila dan juga menamatkan pendidikan doktornya pada Universitas Urbanianum Roma.
Dalam kesehariaannya beliau menjalankan tugas pastoral sebagai seorang Imam Projo di Keuskupan Jayapura. Beliau juga adalah penulis yang hebat. Pater Neles Tebay telah menulis di berbagai media seperti The Jakarta Post, Kompas, Jubi, Tifa Irian, Cepos, Majalah Tempo juga berbagai media baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selain itu, beliau juga adalah tokoh perdamaian di Papua. Hal itu diperlihatkan olehnya dengan menjadi ketua jaringan damai Papua (JDP). Beliau memperjuangkan dialog Jakarta Papua. Ada beberapa buku yang ditulis oleh beliau berkaitan dengan upaya membangun dialog damai di Tanah Papua.
Pater Neles juga pernah mendapatkan penghargaan pejuang HAM tingkat Asia di Korea Selatan. Selamat Jalan Kebadabi. Kami mendoakanmu.
Pastor DR Neles Tebat merupakan salah satu pastor paling terkemuka di tanah Papua yang lahir di Moanemani, Wissel Paniai 13 Februari 1964. Sebagai anak muda dia berada di asrama sekolah menengah atas di bawah bimbingan Francis Friar Jan Serps.
Ia belajar di Fajar Timur di Jayapura dan setelah dithabiskan Imam tahun 1992, memperoleh gelar master dalam Manilla dan gelar Doktor di Universitas Roma Urbania.
Pastor DR Neles Tebay telah menerbitkan sejumlah besar pernyataan, brosur, dan seri Memoria Passionis di Papua yang mengesankan. Tahun demi tahun menceritakan semua jenis pelanggaran hak asasi manusia di Papua.
Pastor Neles Tebay memiliki gaya penulisan yang sangat jernih dan merupakan penulis reguler untuk artikel-artikel di surat kabar berbahasa Inggris di Jakarta Post. Artikel antara 2000-2008 diterbitkan dalam buku Papua, masalah dan kemungkinannya untuk solusi damai.
Pada Maret 2009 dia telah menerbitkan buklet 50 halaman tentang proposal yang berdialog antara Papua dan pemerintah pusat di Jakarta, mengikuti contoh pembicaraan damai di Aceh antara GAM dan pemerintah pusat di Jakarta.
Pastor Neles adalah orang yg paling dikenal luas di seluruh Bumi Cenderawasih. Ia berjuang dan bersuara nyaring soal dialog Papua-Jakarta. Belakangan, perjuangannya itu tidak diterima Jakarta karena pemahaman yg berbeda soal dialog itu.
Pelayanannya luar biasa, tidak saja untuk umat Katolik tetapi juga oleh Orang Asli Papua (OAP) Pastor DR Neles Tebay yang merupakan tiang gereja di Papua, harapan umat dan masyarakat Papua juga intelektual Papua. Selamat Jalan Pastor Neles Kebadabi Tebay,Pr. (RED-MP/wartaplus.com/P.H.Lobya/IWO)