TOBELO, Monitorpapua.com – Puluhan amunisi dan dua pucuk senjata api ilegal peninggalan Sekutu pada Perang Dunia II, diserahkan warga Galela kepada pihak Kodim Tobelo dan Satgas Bais TNI yang bertugas di Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara
Serka Sainal Abidin, personel Unit Inteldim 1508/Tbl sekaligus BKO Satgas Waspada Bais TNI dan Sertu Dila Joko Sambang, personel Satgas Waspada BAIS TNI menerima penyerahan dua pucuk senjata api laras panjang dari masyarakat Kecamatan Galela Kab. Halmahera Utara Prov. Maluku Utara, Minggu (23/6)
Model senjata sniper Laras panjang semi organik dan senjata laras panjang model gerend rakitan serta 7 butir munisi Cal. 12.7 mm dan 11 munisi Cal. 7.62 mm
Berawal dari informasi masyarakat yang di peroleh Sertu Dila Joko Sambang tentang adanya senjata api ilegal, peninggalan Amerika pada PD ke II dan di gunakan pada saat kerusuhan konflik horisontal thn 1999-2002 di wilayah Maluku khususnya di Kabupaten Halmahera Utara.
Berbekal informasi masyarakat, Sertu Dila Joko Sambang melaporkan kepada Dansub Satgas 32 Waspada Bais TNI Pos Malut Letkol Pas Agung Subagyo dan diperintahkan melaksanakan pendalaman serta melakukan kordinasi dengan pihak Apkam Unit Intel Kodim 1508/Tobelo.
Pendekatan persuasif kepada oknum penyimpan senjata api ilegal membuahkan hasil. Serka Sainal Abidin dan Sertu Dila Joko Sambang memberikan pemahaman dan terus melalukan pendekatan kurang lebih 2 bulan.
Selanjutnya Dansub Satgas 32 Waspada Bais TNI Pos Malut berkordinasi dengan Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto terkait dengan informasi dan hasil kordinasi tindak lanjut pendalaman dari personel Satgas Waspada Bais TNI dengan personel Unit Intel Kodim 1508/Tobelo yang merupakan personel BKO Satgas Waspada Bais TNI, bahwa masyarakat dari Kecamatan Galela Kabupaten Halut akan menyerahkan 2 pucuk senjata Api dan munisi ke Kodim 1508/Tobelo.
Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto mengatakan penyerahan senpi dan amunisi ini merupakan contoh yang baik. Atas nama pribadi maupun jajaran Kodim 1508/Tobelo memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat yang telah menyerahkan senpi rakitan secara ikhlas atau sukarela kepada TNI.
Selain itu juga, Dandim menghimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Halut dan Morotai yang masih memegang senjata api peninggalan konflik horizontal agar dapat menyerahkan kepada personel TNI terdekat, ujarnya (WYU -1508/oje/IWO).