SORONG, Monitorpapua.com – Aneh, pekerjaan jembatan di Kilometer 8, perempatan SMEA, Jalan Pendidikan Kota Sorong, Papua Barat, dalam pengamatan media baru satu bulan lebih jembatan kilo 8 sudah berlubang.
Padahal jembatan ini adalah jalur penghubung menuju ke Kantor Walikota Sorong dan jalur utama yang sering dilalui para siswa dan mahasiswa yang sedang mengejar cita-cita di sejumlah lembaga pendidikan formal maupun nonformal
Selain itu, para pengendara roda dua dan roda empat tidak bisa melintasi jalur itu karena ditutup sementara waktu. Anehnya lagi, jembatan yang baru sebulan dibangun itu mulai retak, rusak dan berlubang pada bagian tengah
Sejumlah pengendara yang melintasi jalur itu terheran-heran melihat proyek jembatan. Bahkan para pedagang pun ikut tersenyum ketika diwawancarai media ini. “Pada saat itu saya sebagai awak media melintasi jalur jalan ini. Saya mewawancarai beberapa pengendara roda dua.
“Jalan dan jembatan ini baru saja selesai proses pengerjaannya satu bulan yang lalu. Namun sudah berlubang bagian tengah. Jalur lintasan ini masih ditutup untuk kendaraan dan pejalan kaki,” terang Pengendara itu.
“Kami sebagai pengedaran roda empat, mohon kepada Dinas terkait supaya jembatan berlubang cepat diperbaiki karena bisa mengakibatkan para pengendara jatuh karena posisi jembatan berlubang berada pada bagian tengah badan jalan,” saran Ahmad Sopir Truk.
Pantauan media, jembatan yang rusak itu mulai diperbaiki pada Sabtu, 31 Oktober 2020 “Sebagai warga kota Sorong mohon Dinas PU Kota Sorong perlu turun melihat kondisi jembatan ini. Pasalnya, belum lama dibangun sudah rusak. Anehnya, proyek jembatan itu jika tidak diperhatikan oleh pengawas maka bisa sangat berbahaya bagi pengendara roda dua maupun roda empat serta pedagang yang melintasi jalur itu dengan gerobak dagangannya, “kata penduduk sekitar itu. (J.Girsang/MP)