SORONG, Monitorpapua.com.- Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Ditjen Bimas Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Hugo Rizal Wisnugroho membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Katolik Lintas Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya tahun 2024, secara resmi bersama-sama Pokjaluh Katolik ASN Lintas Provinsi dengan menandai diri dengan tanda kemenangan Kristus : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Amin. Melalui tanda Kemenangan Kristus, Pembimas mengucapkan terima kasih kepada Dirjend RI Bimas Katolik di Jakarta karena telah mengeluarkan SK Pembentukan Pokjaluh Agama Katolik Lintas Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya. “Secara resmi, Saya mewakili Kakanwil Kementerian Agama Papua Barat, membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Katolik Lintas Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya tahun 2024”.
Demikian Pembimas Katolik Hugo Rizal Wisnugroho membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Katolik Lintas Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya tahun 2024, dalam pembinaan dan pemberdayaan keutamaan, dihadiri Pegawai ASN Bimas Katolik Kemenag Provinsi Papua Barat, Kepala Seksi Bimas Katolik Kota Sorong, Kabupaten Raja Ampat, dan Kabupaten Maybrat. Sedangkan sejumlah Kepala Seksi lainnya belum sempat hadir bersama penyuluh ASN Katolik di Mariat Hotel, Sabtu 30 November 2024. Diawali Doa Pembuka, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Tanah Papua.
Selanjutnya, Pembimas Katolik Hugo Rizal Wisnugroho menyampaikan sejumlah hal penting terkait tugas pokok Pokjaluh ASN Katolik Lintas Provinsi sekaligus memberikan pembinaan bagi para Penyuluh ASN Katolik yang akan melaksanakan tugas penyuluhan. Salah satunya, Pembimas merekomendasikan para penyuluh ASN Katolik harus memiliki satu kelompok binaan ‘Gemar Papeda’ yang telah dipelopori Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor
Menurut Hugo, Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai (Gemar Papeda) yang diinisiasi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (KaKanwil Kemenag) Provinsi Papua Barat, sebagai upaya penguatan harmoni dan kerukunan beragama sekaligus merajut ikatan kekerabatan, keharmonisan hidup di tengah masyarakat pribumi Papua dan penghargaan masyarakat pendatang. Maka sebagai tanda ikatan itu, setiap Penyuluh ASN Katolik mengambil bagian dalam upaya meningkatkan ekonomi mama-mama Papua.
“Bimas Katolik provinsi Papua Barat sangat mendukung Gemar Papeda yang telah dicanangkan dan dilaksanakan Kakanwil Kemenag Papua Barat. Gemar Papeda khususnya kepada kelompok pedagang mama-mama Papua yang berada di pasar tradisional. Mari mendukung upaya yang dicanangkan Kakanwil Kemenag Papua Barat. Kalau bukan kita Penyuluh ASN Katolik, siapa lagi ya memperhatikan Mama-Mama Papua,” ucap Pembimas.
“Kita berterima kasih kepada Kakanwil Kemenag Papua Barat yang telah memelopori Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai. Tentu melalui gerakan ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat asli Papua terhadap berbagai kebijakan pemerintah, memperkuat eksistensi usaha mama-mama Papua dan pelaku usaha, serta meningkatnya kehidupan ekonomi masyarakat. Maka, sebagai Pokjaluh ASN Katolik Lintas Provinsi Kanwil Kementerian Agama Papua Barat wajib membangun UMKM Mama-Mama Papua,” ajak Hugo mendapat tepuk tangan meriah dari peserta.
Ada empat poin dalam gerakan tersebut, yakni Pertama, Kepedulian birokraai termasuk Penyuluh ASN Katolik berbelanja pangan lokal. Kedua, kesadaran mewujudkan kebersihan lingkungan, dan Ketiga pengabdian kepada masyarakat di Tanah Papua. “Jadi, Para Penyuluh ASN Katolik yang bekerja dan tinggal di Tanah Papua harus memiliki spritualitas Gemar Papeda, sekaligus menjaga harmonisasi dan kerukunan umat beragama. Melalui gerakan belanja pangan lokal pasti berdampak positif terhadap perekonomian pedagang asli Papua sekaligus menjadikan mama-mama Papua sebagai kelompok binaan UMKM yang lebih maju,” ajak Hugo.
Hugo juga mengajak para penyuluh ASN untuk memperkenalkan produk-produk mama-mama Papua. “Kita memperkuat solidarias kekerabatan antar warga dalam kehidupan sosial dan kehidupan keagamaan sehari-hari, maka kita bisa meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk lokal mama-mama Papua dengan cara membeli atau memposting dan memperkenalkan produk tersebut di media sosial, FB, Twitter, titktok supaya semua orang bisa mengetahui dan membeli produk lokal mama-mama Papua,” ujar Pembimas.
“Gemar Papeda ini menciptakan kondusivitas masyarakat dalam pembangunan daerah, mengurangi persentase kemiskinan, meningkatkan gerakan bangga Indonesia dengan membeli, memakai produk UMKM lokal, serta meningkatkan perekonomian UMKM sehari-hari,’’ terangnya.
Akhir sambutan, Pembimas mengatakan ‘Penyuluh adalah Pastor Swasta’, keluar masuk pedalaman, bertemu mereka yang menderita. “Saya mengucapkan terimakasih kepada Dirjen RI Kementerian Agama Bimas Katolik karena membantu kegiatan Pokjaluh Lintas Provinsi. Semoga bantuan ini terus berlanjut agar para Penyuluh dapat bekerja melayani semua orang, termasuk orang sakit, pelayanan orang jompo, dan lain sebagainya dengan penuh sukacita,” harap Hugo.
Tugas kita berat tapi ingat, Tuhan selalu bersama Penyuluh. Sekali lagi Hugo menegaskan Penyuluh harus mempunyai satu binaaan UMKM untuk mama-mama Papua yang berjualan pinang, pisang, kasbi, sayur dan lainnya. Banyak hal yang bisa dilakukan Pokjaluh Katolik Lintas Provinsi.
Ketua Pokjaluh Katolik Lintas Provinsi Papua dan Papua Barat, Sudjito, mengajak seluruh Penyuluh ASN Lintas Provinsi untuk mendukung niat baik Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Papua Barat. “Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Katolik Lintas Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya tahun 2024, menjadi moment penting bagi Penyuluh ASN Katolik dalam pembinaan dan pemberdayaan keutamaan,” ucap Ketua Pokjaluh.
Sudjito mendapat kesempatan memberikan laporan kerja dengan mengucapkan rasa terimakasih kepada Dirjend RI Kementerian Agama Bimas Katolik di Jakarta “Kita patut mengucap syukur kepada Dirjend RI Kementerian Agama Bimas Katolik karena diberikan kesempatan terbaik melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Pokjaluh Katolik Lintas Provinsi. Dengan bantuan dari Dirjend RI Bimas Katolik, mari kita berproses menjadi Penyuluh ASN Katolik yang profesional sekalgus sebagai ujung tombak pelayanan untuk Tuhan dan sesama di Tanah Papua ini. “Ini adalah berkat dan rejeki bagi Pokjaluh Katolik Lintas Provinsi dari Dirjen RI yang baru, ini adalah terobosan baru,” ucap Ketua Pokjaluh Agama Katolik Lintas Provinsi.
Akhir dari kegiatan ini, Pokjaluh ASN Katolik Lintas Provinsimenyusun rekomendasi kepada Dirjen RI Bimas Katolik yang akan dilanjutkan Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Papua Barat. (Laurent Reresi)