
SORONG, Monitorpapua.com.- Pastor Pendamping dan Pembimbing Wanita Katolik Republik Indonesia Keuskupan Manokwari Sorong (WKRI KMS), RD. Izaak Bame mempersembahkan misa syukur lepas sambut bersama WKRI KMS di Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Km 13, 5 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa 7 Januari 2025, Pukul 16.00 Wit
Misa Syukur lepas sambut tahun 2025 dihadiri WKRI DPC Paroki Katedral, WKRI DPC Paroki Emaus, WKRI DPC ParokI Maria Bintang Laut Doom, WKRI DPC Sto. Petrus Remu, WKRI DPC Sto. Arnoldus Janssen,WKRI DPC Sto. Bernadus Aimas, WKRI DPC Santo Paulus SP 1 Sorong. Hadir juga mantan Ketua Presidium WKRI, Lieke Makatuuk, Ketua Presidium II Ruth Kamarea serta Dewan Pastoral Paroki dihadiri Sekretaris.

Dalam khotbah singkat, RD. Izaak Bame yang juga Wakil Uskup mengatakan kisah Yesus memberi makan kepada lima ribu (5000) orang memberikan pesan keutamaan tentang sikap peduli dan percaya kepada Allah. Nampak ada perbedaan sikap antara para murid dan Yesus dalam menghadapi persoalan. Ketika melihat banyak orang kelaparan saat menjelang malam, para murid meminta mereka pulang. Mendengar dan melihat sikap para murid itu, Yesus menegaskan
“Kamu harus memberi makan!” Sebuah perintah yang menegaskan bahwa kita tidak boleh lari dari tanggungjawab. Harus peduli terhadap sesama apalagi yang sedang mengalami kesulitan,” ajak RD Izaak Bame.

Melalui bacaan Injil ini, RD Izaak Bame mengundang Ketua-Ketua DPC untuk mensharingkan pengalaman iman dan hidup berorganisasi bersama WKRI KMS. Melalui pengalaman berorganisasi, Salah satu anggot WKRI DPC Sta. Maria Bintang Laut Doom meminta kedatangan dan kunjungan ibu-ibu WKRI KMS ke Paroki Bintang Laut Doom sebagai bentuk jalinan kekeluargaan.
“Tuhan sedang mengajari para murid untuk bertanggungjawab terhadap sesamanya. Peduli terhadap sesama yang sedang mengalami kesulitan,” itulah inti dari sharing pengalaman masing-masing DPC

Usai Misa Kudus, dilanjutkan acara ramah tamah di Aula Paroki Sto. Yohanes Pembaptis. Ketua Presidum Wanita Katolik Republik Indonesia Keuskupan Manokwari Sorong (WKRI KMS), Matelda Ribo, SE., M.Si., melepas sambut tahun baru 2025 mengajak WKRI KMS melepas pergi tahun 2024 dan menyambut gembira Tahun Baru 2025 penuh kedamaian. Mengusung tema, “Mari Sekarang Pergi ke Betlehem” merupakan tema yang diambil dari Injil Lukas 2:15. Tema ini mengajak Ibu-Ibu Sahabat hati WKRI KMS untuk merenungkan kembali makna kelahiran Yesus Kristus dan kasih Allah yang tak pernah berakhir. Sub Tema: Geraknya Budi Membangun Pribadi Mewujudkan Peradaban Kasih, Harapan dan Persaudaraan Sejati.

Vikjen KMS RD. Izaak Bame mengajak seluruh ibu WKRI KMS untuk terus mendekatkan diri kepada Tuhan, merasakan kasih-Nya, dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
“Kasih yang Universal adalah Kasih Allah terbuka bagi semua orang tanpa memandang status sosial. Ini menjadi pengingat bahwa setiap individu WKRI KMS berharga di mata Tuhan,” terang Pastor Pendamping WKRI KMS

Selanjtunya, ajak RD. Izaak Bame agar WKRI terus melakukan pembaruan hidup. “Perjumpaan dengan Yesus membawa transformasi besar dalam hidup. Hal ini menjadi dorongan bagi WKRI KMS untuk memperdalam iman dan menjalani hidup dengan optimisme serta sukacita.
WKRI perlu menebar kabar sukacita, menyebarkan kebahagiaan kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. WKRI juga perlu berbagi Kasih, peduli sesama, termasuk mereka yang berada di pinggiran masyarakat. Memperdalam Iman, mempererat hubungan dengan Tuhan melalui doa, ibadah, dan perenungan Sabda-Nya. Meneladani Kerendahan Hati Yesus, hidup sederhana dan rendah hati, serta menghargai anugerah Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.
Ketua Presidum WKRI, Matelda Ribo juga mengatakan Sub Tema lepas sambut yakni ‘Geraknya budi membangun pribadi mewujudkan peradaban kasih, harapan dan persaudaraan sejati’ merupakan perluasan dari tema Natal “Mari Sekarang Pergi ke Betlehem.

“Geraknya Budi Membangun Pribadi, Mewujudkan Peradaban Kasih, Harapan dan Persaudaraan Sejati”
Ketua Presidum WKRI, Matelda Ribo mengatakan Geraknya budi adalah menggerakkan pikiran, hati, dan tangan untuk membangun kebaikan di masa yang akan datang. Maka perlu membangun pribadi Wanita Katolik Republik Indonesia Keuskupan Manokwari Sorong khususnya Orang Asli Papua (OAP) untuk menjadi pemimpin WKRI di masa mendatang. “Kami sedang membentuk karakter menumbuhkan optimisme dan kepercayaan diri WKRI OAP yang kuat, beriman, dan berakhlak sejati kepada Allah agar menggantikan kami,” ucap Ketua Presidium WKRI KMS.
Matelda Ribo dalam sambutannya mengajak seluruh ibu WKRI KMS untuk membangun WKRI KMS dengan penuh kasih, empati, dan kepedulian terhadap sesama dan terus menaruh harapan kepada Tuhan Yesus.
“Mari terus membentuk Persaudaraan sejati, membangun hubungan yang erat dan saling mendukung. mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan kerendahan hati. WKRI KMS telah banyak melakukan kegiatan sosial bakti sosial, terus dilanjutkan WKRI KMS.
Acara lepas sambut tahun 2025 dilangsungkan sederhana penuh kasih dan kekeluargaan, diakhirinya dengan jamuan kasih bersama di Aula Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Sorong. (Siska Gurning)