
MOROTAI, Monitorpapua.com – TNI Angkatan Laut Kabupaten Pulau Morotai menggelar acara penyambutan dan pengukuhan KAL (Kapal Angkatan Laut) Wayabula 1-14-12 pada Kamis, (11/4) Acara penyambutan berlangsung di dermaga Imam Lastori Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai.
Disaksikan Bupati Kabupaten Pulau Morotai Beny Laos, Danlanud Leo watimena Kolonel Nav.Arif Budianto, Danlanal Morotai, Letkol Laut (P) Kariady Bangun ,S.E,M.Tr. Hanla, Danramil 1508-05 Daruba Mayor Inf. Mulhaman, Kapolres Pulau Morotai AKBP Mikhael P. Sitanggang Kajari Pulau Morotai Supardi SH, Camat Morotai Selatan Nardi Barakati S.H, Pimpinan SKPD Pulau Morotai dan tamu undangan.
Danlanal Morotai, Letkol Laut (P) Kariady Bangun ,S.E,M.Tr Hanla menjelaskan Kapal Angkatan Laut (KAL) Wayabula 1-14-12 merupakan kapal patroli terbatas untuk wilayah kerja Lanal Pulau Morotai. Kehadiran KAL memperkuat penegakan hukum di wilayah perairan maritim di bibir pasifik Kabupaten Pulau Morotai kata Kariyadi.
Selama ini, wilayah perbatasan menurut informasi banyak kedapatan praktek ilegal fishing, namun belum mampu dijangkau alat kita yang ada, ungkap Kariyadi.
Kehadiran KAL Wayabula ini, katanya Lanal Pulau Morotai lebih leluasa lagi menjaga keamanan wilayah perbatasan. Karena kelebihan KAL dapat beroperasi selama 3 hari di laut.
KAL Wayabula pun diberi semboyan Morotai majajaga artinya sebagai Penjaga Laut Pulau Morotai. Sementara Nama Wayabula merupakan suatu kebanggan rakyat Morotai karena Wayabula merupakan nama Kecamatan tertua di Pulau Morotai, jelasnya.
Hal ini, terang Danlanal Kariyadi memiliki hubungan erat dengan program pemerintah daerah dan pusat, yakni Kabupaten Pulau Morotai dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus yang difokuskan pada industri perikanan dan parawisata otomatis sangat terhubung dari segi kebijakannya.
Harapan, hadirnya KAL Wayabula 1-14-12 ini dapat menambah kekuatan alutsista pangkalan TNI AL Morotai. Dalam menjaga keamanan laut di wilayah perairan Pulau Morotai. Dengan demensi yang relatif kecil, dapat bermanuver dengan lincah bahkan di jalur perairan yang sempit sehingga muda pengejaran maupun pengintai terhadap ancaman dan pelanggaran hukum di laut katanya.
Sementara Bupati Pulau Morotai Beny Laos menambahkan ini merupakan langka awal dari kebangkitan pangkalan laut Morotai. Karena ini adalah program dari Presiden Jokoh Widodo nawacita ke tiga yakni membangun Indonesia dari daerah pinggiran sala satunya termasuk Morotai.
Oleh karena itu ke depan Morotai direncanakan akan dibangun Pangkalan laut di Desa Pangeo dengan luas lahan sebesar 30 H dan angkatan Darat di Sangowo secara otomatis akan banyak armada yang dikerahkan ke Morotai untuk melindungi wilayah perbatasan di timur, utara, dan selatan secara langsung berbatasan dengan wilayah Asia Pasifik, jelas Beny.
Pintu depan Asia Pasifik Utara ada di Pulau Morotai sehingga perlu diperkuat komposisi militer kita demi perkuat pertahanan negara kita, jelas Beny. (Red-MP/Ojemona/IWO)